Insiden di Area Tambang PT PUL, Karyawan PT Sucofindo Alami Cedera Kepala

banner 728x250

KABAR LUTIM-  Insiden terjadi di area pertambangan PT Prima Utama Lestari (PUL) pada Selasa pagi (28/01/25), sekitar pukul 10.00 WITA. Seorang pekerja yang diketahui bernama Hafid sempat dilarikan ke Puskesmas Malili untuk mendapatkan perawatan medis sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit I Lagaligo Wotu.

Kepala UPTD Puskesmas Malili, Andi Eka Safitri, membenarkan adanya pasien yang merupakan seorang karyawan. “Iya, ada pasien atas nama Hafid yang telah kami rujuk ke RS I Lagaligo Wotu setelah dilakukan observasi selama dua jam, namun pasien tersebut masih menggunakan BPJS kesehatan bukan BPJS Ketenagakerjaan” ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (29/01/25).

Sementara itu, Supervisor External PT PUL, Jhonatan Simanjuntak, menjelaskan bahwa korban adalah seorang crew sample ore dari PT Sucofindo yang mengalami cedera ringan di kepala. “Korban mengalami cedera ringan di kepala dan kejadian ini sudah dikonfirmasi ke inspektur tambang provinsi,” kata Jhonatan.

Menanggapi insiden ini, Sekretaris Jenderal Kerukunan Keluarga Malili (KKM), Rudiansyah, meminta inspektur tambang untuk segera turun tangan. Ia menilai insiden tersebut mengindikasikan adanya penerapan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang tidak sesuai di area tambang PT PUL.

“Inspektur tambang tidak boleh tinggal diam. Insiden ini harus diusut tuntas. Jika terbukti ada pelanggaran K3, produksi PT PUL harus dihentikan sementara. Investigasi mendalam perlu dilakukan agar tidak ada korban jiwa di masa mendatang,” tegas Rudiansyah.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti minimnya pengawasan serta kurangnya pengalaman pekerja yang diduga menjadi faktor pemicu kecelakaan kerja. “Bisa saja ini terjadi karena pekerja yang kurang berpengalaman. Apalagi banyak pekerja yang direkrut dari luar daerah tanpa proses rekrutmen yang jelas,” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak PT PUL terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan keselamatan kerja di area tambang mereka.(***)