MALILI- PT Alhusein Sujiwa Malili mengelar sosialisasi Tentang Pengumpulan dan Pengangkutan Limbah B3 yang dilaksanakan di Hotel I Lagaligo ,Jalan Soekarno Hatta Desa Puncak indah, Rabu 19 Januari 2022
Dalam Sosialisasi tersebut, hadir Dinas kesehatan Luwu Timur , Dinas Lingkungan Hidup Luwu Timur dan seluruh kepala UPTD Puskesmas, sanitarian dan klinik.
Diketahui, PT Alhusein Sujiwa Malili merupakan salah satu perusahaan lokal yang bergerak dibidang pengumpulan limbah B3.
Perusahaan tersebut telah memiliki izin dari pemerintah daerah Luwu Timur dan berlaku hanya wilayah kabupaten Luwu Timur.
Dalam memperkuat Jasa layanannya, PT Alhusein Sujiwa Malili juga melakukan kerjasama dengan perusahaan transporter yaitu PT Primanru jaya untuk melakukan pengangkutan semua jenis limbah yang ada di Luwu Timur.
Site Manager PT Alhusein Sujiwa Malili, Wahyu Maizal mengatakan Banyak orang belum memahami pentingnya pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), terutama limba medis yang dapat menular kepada manusia dan lingkungan.
Banyak pula yang masih memperlakukan limbah B3 seperti sampah pada umumnya. Padahal, pengelolaan limbah B3 harus dilakukan dengan baik, benar, dan bertanggung jawab.
“Karena limbah tersebut dapat mencemari lingkungan dan berisiko membahayakan kesehatan makhluk hidup,”kata Wahyu
Menurutnya, Proses pengelolaan limbah B3 mulai dari awal hingga akhir, tidak hanya melibatkan satu pihak.
Secara keseluruhan, ada lima pihak yang terkait dan berperan penting dalam proses pengelolaan limbah B3. Mereka adalah penghasil, pengangkut, pengumpul, pengolahan limbah B3.
“Untuk itu , kami (dari PT.Alhusein Sujiwa Malili) hadir tak lain untuk pengenalan perusahaan sekaligus menjelaskan PP 22 tahun 2021 tentang pengelolahan dan perlindungan Limbah B3,”pungkasnya
Wahyu menambahkan, dalam operasional nya, PT. Alhusein sujiwa bekerja sama
dengan PT . Primanru jaya akan memfasilitasi semua perusahaan untuk memiliki fastronik .
Tujuannya, agar semua penghasil limbah terkoneksi dengan KLHK dan penerima akhir Limbah agar semua limbah termonitor dengan baik oleh KLHK.
“Karna selama ini semua puskesmas dan klinik yang ada di Luwu Timur belum memiliki fastronik yang dimaksud,”
“Yang kami tawarkan adalah dengan metode pengangkutan 1 bulan sekali pengangkutan kini disambut baik oleh kepala puskesmas se-Kabupaten Luwu Timur,” kata Wahyu
Terakhir, Wahyu menambahkan sosialisasi yang kami adakan untuk memperkenalkan perusahaan lokal yang dapat memaksimalkan kinerja pengumpulan limbah B3 di Puskesmas dan Klinik yang berada khususnya di Kabupaten Luwu Timur.(***)