MALILI– Terobosan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam – Puspawati (Ibas – Puspa) di 100 hari kerja rupanya menuai aplaus dari warga, ASN hingga politisi.
Sebab, pasca dilantik oleh Presiden Prabowo, pada 22 Februari 2025 lalu, Ibas – Puspa mulai tancap gas dengan mewujudkan beberapa kebijakan yang sangat pro rakyat.
Diantaranya, penghapusan retribusi parkir, sewa kios, pelelangan ikan, sewa GOR, retribusi tempat wisata hingga pembebasan retribusi bagi rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Sorowako.
Bahkan, Irwan – Puspa juga menerapkan Luwu Timur berjamaah dengan mengharuskan para pegawai di lingkup Pemda Lutim yang muslim untuk shalat berjamaah di Masjid.
Selain itu, Pemda Lutim juga melaunching program unggulannya pada puncak HUT Luwu Timur yang ke 22 yakni kartu Luwu Timur pintar, kartu sehat dan kartu lansia.
Lalu apa saja tanggapan para warga, ASN dan politisi mengenai kinerja Ibas – Puspa di 100 hari kerja tersebut.
Fadly Askar warga Rusunawa Sorowako mengaku bersyukur atas kebijakan penghapusan sewa Rusunawa, ungkapnya kepada media ini, Rabu (4/5/2025).
Karena menurutnya, atas kebijakan itu kami warga Rusunawa sangat terbantukan, karena pendapatan kami yang setiap bulannya khusus pembayaran sewa Rusunawa bisa dialihkan ke urusan dapur.
“Saya tidak lagi membayar sewa sudah dua bulan terakhir sejak aturan tersebut diterapkan, dan Alhamdulillah sangat terbantukan, terima kasih pak bupati dan ibu Wabup,” tuturnya.
Sementara terkait kebijakan shalat berjamaah bagi pegawai lingkup Pemda, kata Salman, staf Dinas Kominfo-sp Lutim menuturkan, bahwa anjuran itu sesuatu yang sangat baik.
Karena menurutnya, ada proses peningkatan spritual secara pribadi untuk taat beribadah tepat waktu.
Disamping itu lanjut Salman, shalat berjamaah menjadi amalan yang dianjurkan bagi umat Islam. Sebab, ada sejumlah keutamaan shalat berjamaah yang bisa kita dapatkan.
Kalau ada yang mengisukan seruan shalat berjamaah itu seolah-seolah dipaksa, bagi saya pribadi himbauan untuk sholat berjamaah dari Bupati dan Wakil bupati itu, saya analogikan seperi himbauan orang tua kepada anaknya untuk taat beribadah.
“Nah, ketika kita menjadi orang tua dalam keluarga, tentu kita tidak ingin anak kita malas beribadah, pasti kita ajak, mendidik dan menegaskan kepada anak kita untuk beribadah,” terangnya.
“Itu bukan sebagai paksaan tapi bentuk kepedulian kita sebagai orang tua kepada anak kita, begitu pula yang diterapkan Bupati dan wakil Bupati kepada kami saat ini,” sambungnya lagi.
Atas program shalat berjamah itu tambahnya, saya sangat merasakan dampaknya, yang biasanya saya nanti balik rumah shalat kadang juga menimbulkan kemalasan.
“Alhamdulillah, semenjak program ini, saya betul-betul merasakan ketenangan hati dan shalat tepat waktu, sehingga inilah yang saya terapkan dalam keluarga kecil saya,” ucapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Lutim, Rusdi Layong saat diminta tanggapannya terkait kinerja bupati dan wabup Lutim pada 100 hari kerja pasca dilantik menyebut sangat luar biasa.
“Artinya, Pak Bupati dan Ibu Wabup sudah menunjukkan kebijakannya yang pro dengan masyarakat dengan meletakkan gambaran kepada kita semua tentang apa yang akan ia kerjakan nantinya,” kata Rusdi yang juga politisi Partai Gelora.
Meski programnya belum terlalu nampak dirasakan masyarakat, tetapi perlu diketahui bahwa mewujudkan program itu bukan semudah membalikkan telapak tangan, semua ada prosesnya.
“Terkait program tiga kartu sakti tersebut, saat ini sementara dalam pembahasan RPJMD terkait payung hukumnya, agar diperjalanan pelaksanaan program ini nantinya tidak terbentur dengan regulasi,” jelasnya.
“Saya perkirakan pembahasan RPJMD ini akan rampung pada awal Juli 2025, setelah itu program ini mulai berjalan maksimal, dan kami DPRD Luwu Timur siap mengawal,” tandasnya.
Diperjalanan 100 hari kerja itu, hadir investasi di Kabupaten Luwu Timur yang bernilai triliunan.
Apa itu? hadirnya Eastlight, perusahaan asing asal Dubai yang bergerak di bidang energi terbarukan berbasis teknologi tinggi seperti sistem integrasi tenaga surya, produksi dan pengembangan teknologi baterai mutakhir, bahan baku sel surya serta konstruksi panel surya.
Kemudian, PT. BTI yang akan berinvestasi membangun pabrik beras moderen, serta PT. GIT perusahaan yang berinvestasi di sektor peternakan sapi perah dan sapi potong dengan berkualitas tinggi.
Kata Rusdi Layong, investasi tentu menjadi angin segar buat Kabupaten Luwu Timur. Artinya, Pemda Lutim membuka jalan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Hadirnya investasi ini tentu dapat menyerap tenaga kerja kita nantinya, sehingga masyarakat sejahtera Luwu Timur maju,” kuncinya.