Disnaker Lutim Layangkan Surat Teguran ke PT.MPA , Diduga Tidak Transparan Soal Perekrutan Tenaga Kerja

banner 728x250

KABARLUTIM. COM,MALILI–Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Luwu Timur akan mengirimkan surat teguran kepada PT. Mandiri Palmera Agrindo (MPA) yang ada di Desa Asana, kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur.

Kepala Bidang Ketenagakerjaan , H.Umar saat ditemui diruang kerjanya menyampaikan jika dalam waktu dekat,surat teguran akan dilayangkan ke perusahaan pabrik kelapa sawit PT.MPA.

“Surat teguran akan kita kirim dalam waktu dekat ke PT.MPA karena tidak melaporkan secara berkala terkait ketenagakerjaan dalam hal informasi lowongan kerja dan hubungan industrial”,Ujar H.Umar , Senin 27 September 2021.

Menurut H.Umar, data jumlah tenaga kerja yang dilaporkan dari pihak PT.MPA Ke Disnaker saat hingga melakukan mediasi dengan pemuda di desa sumber alam di aula sasana praja (21/9) waktu itu baru 8 orang.

Namun saat didesak pertanyaan dari kadisnakertrans, pihak PT.MPA yang hadir mengakui karyawan keseluruhan sudah mencapai 72 orang.

“Hingga saat dilakukan mediasi beberapa hari yang lalu di aula sasana praja, data jumlah karyawan yang kami terima dari PT.MPA baru 8 orang, ternyata pengakuan dari manager PT.MPA sudah 72 karyawan, ini artinya tidak melaporkan secara berkala perekrutan karyawan”,Terang H.Umar.

Olehnya itu, teguran secara tertulis akan segera dilayangkan oleh Disnakertrans ke PT.MPA dalam waktu yang dekat.

Informasi nya, Warga diwilayah pemberdayaa PT. Mandiri Palmera Agrindo (PT. MPA) melakukan protes dan ujuk rasa, Diman pihak perusahaan tersebut Dianggap tidak transparan dalam perekrutan tenaga kerja.

Adapun Tuntutan Gerakan Pemuda Sumber Alam Bersatu (Garda Satu) yaitu , Menghentikan aktivitas kendaraan yang berkaitan dengan perusahaan pabrik sawit PT. MPA yang melintas di wilayah Desa Sumber Alam karna membuat kerusakan pada jalan akibat muatan kelapa sawit.

Kemudian, Melakukan perbaikan jalan yang rusak, karna sejak adanya aktivitas dari kendaraan pabrik sawit semakin menimbulkan kerusakan jalan.

Selanjutnya, Tidak transparannya perekrutan karyawan dan warga desa sumber alam tidak jadi prioritas dalam perikrutan tenaga kerja sehingga menimbulkan kecemburuan sosial

Kemudian, meminta penjelasan pihak PT. MPA terkait limbah pabrik terutama kering/udara yang dapat menimbulkan aroma tidak sedap dan meminta Kepada Pemda Luwu Timur meninjau kembali Amdal PT. MPA.(***)

banner 728x250

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *