MALILI– Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pertanian terus menggencarkan kegiatan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sebagai langkah pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit.
Berdasarkan laporan harian kegiatan PMK per tanggal 20–28 Oktober 2025, vaksinasi dilakukan secara bertahap di sejumlah desa dengan hasil yang memuaskan.
Pada 20 Oktober 2025, capaian vaksinasi di dua desa yakni Bone Pute dan Lambarese masing-masing sebanyak 64 ekor, sehingga total mencapai 128 ekor ternak.
Selanjutnya, pada 21 Oktober, vaksinasi dilakukan di Desa Lanosi dan Laro dengan total 72 ekor ternak tervaksin. 22 Oktober, petugas kembali melaksanakan vaksinasi di Desa Lanosi dan Mantadulu dengan capaian 77 ekor.
Kegiatan terus berlanjut pada 23 Oktober di Desa Taripa dan Tawakua dengan total 102 ekor, serta 24 Oktober di Desa Balirejo dan Wanasari yang berhasil memvaksin 113 ekor ternak.
Pada 27 Oktober, tim vaksinator melaksanakan kegiatan di Desa Cendana Hijau dengan capaian 96 ekor. 28 Oktober 2025 di Desa Pepuro Barat dan Lera dengan total 89 ekor tervaksin.
“Sepanjang kegiatan vaksinasi tersebut, tidak ditemukan kasus ternak sakit, mati, sembuh, ataupun tindakan pemotongan paksa akibat PMK,”kata Pejabat Fungsional Medik Veteriner Dinas Pertanian Luwu Timur, Ir. Sukma, Selasa 28 Oktober 2025.
Selain itu, kegiatan pengobatan, desinfeksi, komunikasi informasi edukasi (KIE), investigasi kasus, maupun depopulasi juga dilaporkan nihil.
Sukma yang juga merupakan petugas lapangan , menyampaikan bahwa capaian vaksinasi ini menunjukkan kesadaran peternak semakin meningkat terhadap pentingnya perlindungan ternak dari ancaman penyakit menular seperti PMK.
“Kami berterima kasih atas partisipasi para peternak dan kerja keras petugas di lapangan. Kegiatan vaksinasi akan terus dilanjutkan hingga seluruh ternak di wilayah Luwu Timur mendapatkan perlindungan yang optimal,” ungkapnya.(*)
