KABARLUTIM.COM,MALILI–Anggota DPRD Provinsi dari Fraksi Golkar, Muhammad Taqwa Muller menggelar reses perseorang di Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Jumat 5 Februari 2021.
Temu konstituen dalam rangka Reses perseorangan masa sidang ke II anggota DPRD Provinsi ini tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, kegiatan ini juga dihadiri Perwakilan Kecamatan Malili, Kepala Desa Wewangriu, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama Desa Wewangriu.
Dalam kesempatan tersebut, Muh. Taqwa Muller mengatakan reses tersebut guna menyerap aspirasi yang terkait dengan kewenangan pemerintah provinsi.
“Intinya kita serap aspirasi dimana usulan usulan masyarakat yang ada hubungannya dengan kewenangan propinsi, dan untuk desa wewangriu terkait kebutuhan irigasi di daerah persawahan, saya selaku wakil rakyat yang duduk di Komisi D DPRD propinsi siap menyuarakan dan siap mengawal aspirasi tersebut apalagi saya juga sudah pernah melakukan kunjungan pada lokasi irigasi persawahan ini, oleh sebab itu saya juga berharap ada proposal resmi yang diajukan kepada saya untuk sebagai dokumen pertanggungjawaban sesuai amanat undang-undang,” jelas Taqwa.
Taqwa juga mengatakan, selain aspirasi pembangunan irigasi, ada juga keinginan pemuda Desa Wewangriu terkit pengadaan Lapangan Bola, pelepasan lahan dan pensertifikasian lahan yang digunakan untuk tambak ikan yang semuanya membutuhkan proposal resmi dan aspirasi dari warga masyarakat ini sekaligus akan menjadi pintu masuk untuk penyusunan anggaran pembangunan daerah yang sesuai dengan kebijakan kewenangan pemprov.
“Sekali lagi semuanya membutuhkan proposal resmi yang ditujukan kepada saya untuk saya kawal ke pihak instansi terkait ditingkat provinsi. Dan mengenai kelanjutan jalan poros Wewangriu – Pasi Pasi, Insya Allah akan ada lagi tambahan bantuan pemprov sulsel pada tahun ini,” ungkap Taqwa yang disambut tepuk riuh masyarakat yang hadir.
Pada akhir reses, ada muncul usulan pemuda Desa Wewangriu yang menginginkan terbukanya lapangan pekerjaan yang luas bagi kelompok pemuda. “Mengenai keinginan terbukanya kesempatan kerja bagi pemuda desa ini akan saya pertanyakan kepada pihak terkait terutama kepada beberapa perusahaan besar yang berada di Lutim, semoga kedepan akan semakin jelas bagaimana nasib para pemuda kita yang menginginkan lapangan pekerjaan yang terbuka luas,” urainya mengakhiri. (***)