MALILI – Pelatihan Search and Rescue (SAR) hasil kolaborasi PT Citra Lampia Mandiri (PT CLM) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) resmi ditutup pada Minggu, 21 Desember 2025, setelah berlangsung selama lima hari sejak 17 Desember 2025.
Sebanyak 23 peserta yang terdiri dari internal perusahaan dan komunitas penggiat SAR mengikuti pelatihan intensif ini. Program tersebut difokuskan pada pembentukan Emergency Response Team (ERT) yang terlatih, kompeten, dan memiliki pemahaman kuat terhadap aspek keselamatan, baik dalam menghadapi kedaruratan di lingkungan kerja maupun di wilayah masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Luwu Timur, April, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur itu menilai, pelatihan ini menjadi dorongan positif bagi penguatan kesiapsiagaan SAR di daerah.
“Dengan suksesnya pelatihan ini, kami bersyukur atas lahirnya energi baru yang diharapkan mampu memperkuat potensi SAR di Luwu Timur serta dapat berkolaborasi secara aktif dengan pemerintah daerah dalam penanganan kedaruratan,” ujar April.
Penutupan kegiatan turut dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya Yusuf Latif dari Pusdik Basarnas Pusat, M. Nur Kalepu selaku Anggota DPRD Luwu Timur dan penggiat SAR, Lettu Nawir Komandan Pos TNI AL Lampia, Munzyil dari Penggiat Arus Deras Indonesia, serta Fauzi, Manager Eksternal PT CLM yang juga menjadi penggagas pelatihan.
PT CLM menegaskan, pelatihan SAR ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang kebencanaan dan keselamatan. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara perusahaan, komunitas, dan pemerintah dalam membangun sistem penanggulangan darurat yang responsif dan berkelanjutan di Kabupaten Luwu Timur.

