KABARLUTIM.COM, MALILI – Rapat Koordinasi (rakor) penanganan Covid-19 dilaksanakan Selasa (8/2/2022), di Gedung Wanita Simpurisiang, Puncak Indah, Kecamatan Malili.
Hadir Kapolres Luwu Timur AKBP Silvester MM Simamora, Perwira Penghubung, Mayor Inf Martinus Pagasing dan OPD terkait, para Camat dan kepala desa serta Kepala Puskesmas lingkup Pemkab Luwu Timur.
Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Thahir mengatakan, rapat ini sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden yang berlangsung sehari sebelumnya secara virtual di ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Luwu Timur, Senin (07/02/2022).
Ini terkait percepatan penanganan covid19 terutama bagi lansia dan anak-anak untuk mencegah varian omicron.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Luwu Timur, AKBP Silvester MM Simamora mengatakan, meskipun capaian vaksinasi di Kabupaten Luwu Timur saat ini sudah mencapai 89.83 persen, namun arahan Presiden meminta capaian vaksin harus 100 persen.
“Ini harus ditindak lanjuti semua daerah di Indonesia sebagai kesiapan kita menghadapi pandemi varian baru virus corona varian omicron,” tegas Kapolres.
Menurutnya, walau sejauh ini virus omicron masih mendominasi di Jawa dan Bali, namun harapan kita semua omicron ini tidak sampai masuk ke Luwu Timur, cara mengatasinya kita harus bisa mencapai vaksinasi 100 persen.
Olehnya itu, Kapolres meminta seluruh Camat dan kepala desa membantu upaya percepatan vaksin 100 persen ini.
Ia menyebutkan, ada beberapa desa masih rendah capaian vaksinnya, seperti Desa Baruga, Loeha, Bantilang, Tokalimbo, Mahalona dan Masiku. Ini capaian vaksin pertamanya baru berkisar 74 hingga 79 persen.
“Kami minta Camat dan Kepala desanya membantu percepatan vaksinnya hingga mencapai 100 persen. Demikian juga dengan kecamatan dan desa lainnya yang belum capai 100 persen secepatnya melakukan vaksinasi hingga target 100 persen tercapai,” ujar Kapolres Luwu Timur.
Tak lupa, Kapolres juga meminta yang sudah melakukan vaksin kedua segera melakukan vaksin ketiga sehingga benar-benar terbentuk imun yang kuat dalam menghadapi virus omicron.
Terakhir, selain mempercepat upaya vaksinasi, Kapolres juga meminta kepada seluruh Dinas terkait, Camat dan kepala desa untuk melakukan langkah-langkah penguatan dalam pencegahan dan penanganan pandemi, terutama dengan terus menggencarkan edukasi protokol kesehatan.
Sementara Perwira Penghubung, Mayor (Inf) Martinus Pagasing menghimbau agar segera mempercepat proses vaksinasi sesuai dengan arahan bapak Presiden Joko Widodo. Dengan harapan jika varian omicron masuk ke Luwu Timur kita sudah tidak panik.
“Percepatan vaksin ini sangat penting untuk membentuk kekebalan tubuh, sehingga jika nanti virus omicron masuk ke Lutim, kita tidak panik,” kata Pabung Martinus.
Sedangkan Kadis Kesehatan Luwu Timur, dr. Rosmini Pandin yang hadir dalam rakor tersebut meminta kepala desa dan lurah kembali mengaktifkan pos-pos penanganan covid -19 yang ada di desa -desa.
“Kita tidak boleh abai, kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” ujar Kadis Kesehatan.
Kadis Kesehatan juga menyampaikan bahwa, saat ini ada 1 kasus yang simptomatik yang di rawat di RSUD I Lagaligo Wotu, dan 10 kasus yang tidak bergejala dan sudah isolasi mandiri, namun bukan berarti mereka omicron karena belum ada hasil tesnya. Karena pihaknya baru mengajukan usulan untuk dites apakah dia omicron atau bukan.
“Untuk mempercepat target vaksin 100 persen ini, Dinas Kesehatan saat ini sudah mempersiapkan ketersediaan vaksin agar bisa secepatnya melakukan vaksinasi di seluruh desa di Luwu Timur,” pungkasnya.