Foto: SD Negeri 128 Pepuro , Desa Lera Kecamatan Wotu, Luwu Timur

WOTU– Pohon Besar yang menjulang tinggi tepat berada di pekarangan SD Negeri 128 Pepuro , Desa Lera Kecamatan Wotu, Luwu Timur menjadi khawatirkan orang tua murid.

Ia khawatir pohon besar itu sewaktu-waktu tumbang dan menimpa sekolah, mereka menilai, jika tidak segera ditebang maka akan berbahaya bagi murid dan Bangunan Gedung Sekolah.

“Kami orang tua murid berharap pihak sekolah maupun pemilik pohon itu agar menebang saja pohon itu, nanti ditakutkan akan memakan korban jiwa ,”katanya

Sementara, dari pihak sekolah yang tak ingin disebutkan namanya itu mengaku jika persoalan ini sudah sering disampaikan ke pemilik pohon.

Hanya saja , pemilik pohon bersikeras tidak bersedia pohonnya ditebang. disisi lain pohon itu memang membahayakan baik gedung sekolah, guru maupun murid.

Foto: Tampak Bangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) disekolah tersebut tidak di gunakan untuk belajar mengajar, terlihat ranting -ranting kayu sudah memenuhi sebagian atap sekolah.

Akibatnya, tiga bangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) disekolah tersebut tidak di gunakan untuk belajar mengajar dan satu bangunan Perpustakaan

Dikatakannya, ranting -ranting kayu dari pohon itu sudah menumpuk dan banyak diatas atap sekolah.

“Ini penyebab beberapa RKB dan Perpustakaan tidak di gunakan, karena kami takut di jatuhi ranting pohon,”jelasnya

Sementara , Informasi yang dihimpun pemilik pohon tersebut merupakan mantan Kadis Tata Ruang dan Pemukiman (Tarkim) Luwu Timur, Zainudin.

Diketahui, rumah Zainuddin sapaan akrabnya Bang jay itu memang bertetangga dengan SD Negeri 128 Pepuro.

“Menurut info yang saya dapat punya nya bang jey itu Karena bertetangga dengan SD pepuro itu rumah nya,”katanya

Hanya saja Pemilik Pohon itu bersikeras tidak Bersedia Pohonnya ditebang. Bahkan kepala Desa setempat sudah datang menemui pemilik Pohon tersebut.

“Pak Desa setempat sudah datang temui beliau (Zainuddin). bahkan pak kadis pendidikan mi juga sudah temui nda mau bede tebang ,”katanya

“Sudah berapa orang hadapi (pemilik pohon) minta untuk di tebang tidak mau, pokoknya dia tidak mau tau itu bangunan sekolah rusak,”lanjutnya.(*)

 

Berita SebelumnyaTernyata, Basra Kepsek SMPN 1 Wasuponda Merupakan Orang Ke 3 Dilayangkan Mosi Tak Percaya
Berita BerikutnyaBupati Budiman Apresiasi Program PPM PT CLM Bangun Musallah di SDN 221 Malili

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini