KABARLUTIM.COM,MALILI-Tampil memukau di Hall A.P Pettarani (Kampus UNM), Perwosi Kabupaten Luwu Timur berhasil meraih Seven Up Inspiring sebagai Terbaik Penampilan pada Lomba Senam Kreasi Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (31/10/2022) Kemarin.
Kegiatan yang digelar oleh Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Perwosi, serta memajukan olahraga wanita di Indonesia dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Ina Kartika Sari yang diikuti sebanyak 21 grup senam yang ada di Provinsi Sulsel.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Perwosi Sulawesi Selatan, Lies Fachruddin Nurdin Abdullah memberi semangat kepada para peserta yang hadir dari berbagai instansi dan lembaga.
“Pemenangnya nanti akan kita bawa ke Jakarta. Jadi kami harap para peserta bisa menjaga kekompakan. Perwosi Sulawesi Selatan akan selalu mensupport ibu-ibu dan remaja untuk rajin berolahgara,” ungkap Lies Fachruddin saat memberi sambutan pada pembukaan Lomba Senam Kreasi.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa tujuan utama event ini adalah membuat Indonesia sehat. “Jika Wanita sehat, otomatis keluarga sehat, dan Indonesia akan sehat,” ungkapnya.
Sementara manager Perwosi Kabupaten Luwu Timur, Hj. Rosmiyati Alwy mengaku sangat senang dan menyampaikan ucapan syukur bisa meraih Seven Up Inspiring sebagai Terbaik Penampilan dan tampil kompak, serasi, dan kreatif. “Semoga semangat olahraga bagi kaum perempuan terus meningkat khususnya untuk perempuan di Kabupaten Luwu Timur,” ujarnya.
“Alhamdulillah berkat dukungan support dari berbagai pihak, khususnya support dari pak Bupati Luwu Timur, H. Budiman dan Pengarah Perwosi Luwu Timur, Ketua TP PKK Luwu Timur, Hj. Sufriyati Budiman serta kekompakan dari peserta, kita bisa meraih juara. Semoga kedepannya kita bisa lebih baik lagi,” pungkas Kepala BKPSDM Lutim ini.
Perlu diketahui, penampilan Tim Senam Kreasi Perwosi Kabupaten Luwu Timur dengan kostum perpaduan warna merah, hitam, kuning dan putih adalah bentuk kolaborasi yang mencintai keragaman budaya.
Batik merah yang dikenakan pada rok, gelang tangan dan kaki sebagai padanan kostum adalah Batik Daerah Luwu Timur dengan Simbol SINGKERRU SIMULAJAJI atau SINGKERRU TAPPETTUE yang bermakna HUBUNGAN MANUSIA DENGAN PENCIPTANYA YANG TIDAK PERNAH PUTUS. (is/prokopim/ikp-humas/kominfo-sp)