KABARLUTIM.COM,MALILI- Staf Ahli Pembangunan Kabupaten Luwu Timur, Rapiuddin Tahir membuka Pertemuan Publikasi Data Stunting Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten Lutim yang berlangsung di Hotel I Lagaligo, Malili, Selasa (22/11/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menurunkan prevalensi angka stunting serta kolaborasi lintas program dan lintas sektor dalam hal pencegahan dan penanggulangan stunting di Lutim.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir mengatakan, stunting atau sering disebut kerdil adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia dibawah lima tahun (Balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
“Oleh karena itu, sangat penting dilakukan upaya pencegahan secara komprehensif dimulai sejak remaja melalui posyandu remaja, pendamping calon pengantin, ibu hamil mendapat pelayanan sesuai standar, ibu bersalin difasilitasi kesehatan, bayi baru lahir dan balita mendapat pelayanan sesuai standar,” kata Rapiuddin Tahir.
Rapiuddin Tahir juga menekankan bahwa, Pemerintah Kabupaten Lutim sangat serius mengupayakan penurunan stunting dan telah menandatangani surat keputusan Bupati No. 209/F-02/VI/2021 tentang penetapan lokasi fokus prioritas pencegahan dan penanggulangan stunting terintegrasi tahun 2022.
“Oleh karena itu, diharapkan seluruh desa/kelurahan di Luwu Timur akan menjadi lokus stunting hingga tahun 2024,” jelas Staf Ahli Pembangunan.
Staf Ahli Pembangunan juga mengatakan, aksi konvergensi pencegahan dan penurunan stunting telah dilakukan sejak awal tahun 2022 di Lutim, sehingga pada kesempatan ini kembali melakukan aksi konvergensi stunting.
“Tahap demi tahap telah kita lakukan bersama dengan lintas program dan lintas sektor lainnya. Oleh karena itu, kita berharap aksi konvergensi yang kita lakukan akan memberikan hasil yang maksimal dengan tercapainya target kita menurunkan stunting di Luwu Timur,” tutupnya.
Pertemuan ini diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) antara lain; Bapelitbangda, Dinas P2KB, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pendidikan, Diskominfo-SP, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinsos P3A, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Puskesmas se-Kabupaten Lutim, Kementrian Agama Lutim, TP PKK Lutim, Petugas Gizi Lutim, serta Narasumber dari Tim Iney Regional 5. (*)