KABARLUTIM.COM,MALILI- Anggota DPRD Lutim Najamuddin menggelar Temu Konstituen dan Reses Perseorangan di Desa Watang Panua, Kecamatan Angkona, Selasa (26/ 07/2022) kemarin
Dalam reses itu, sejumlah aspirasi diterima Legislator Golkar itu, termasuk pemamfaatan dan realisasi program Pemerintah Daerah (Pemda) melalui program BKK.
Dalam kesempatan itu, Kades Watang Panua, Ladaddi menyampaikan bahwa Pihaknya sudah memanfaatkan Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk membangun desanya.
Menurutnya , dari 1 Miliar dana BKK itu, 600 Juta telah diperuntukkan untuk pembangunan proyek fisik.
Diantaranya, Pembangunan Jembatan di dusun Munte -Munte kurang lebih Rp.150 Juta, Plat Duiker di dusun Latiba Rp, 25 Juta, Penerangan Lampu Jalan 10 Unit, Kurang Lebih 170 Juta.
Selanjutnya, Bedah Rumah sekitar 10 Buah Rumah Rp. 100 juta, Kemudian sekitar 115 Juta itu untuk penyerapan di Bumdes Watang Panua.
“Alhamdulillah Lima Paket Pembangunan bisa kita laksanakan sejak ada Dana 1 Miliar Satu Desa ini,”kata kades di kegiatan reses tersebut
“Saya berjanji akan mempergunakan bantuan Keuangan ini dengan baik sehingga jika program strategis ini berjalan dengan baik kata Pak Bupati mau ditambah jadi 2 Miliar Per desa,”lanjutnya
Andi Syaifullah Sakti Jaksa Pidsus Kejari Lutim yang hadir di Reses Najamuddin mengatakan Program BKK 1 Miliar Satu Desa ini salah satu proyek strategis daerah Luwu Timur yang mendapat pendampingan langsung dari Aparat Kejaksaan.
‘ Mari kita sama -sama mengawal program ini agar membawa manfaat buat warga, dan bisa mempercepat pembangunan di desa sehingga ekonomi desa bertumbuh yang pada klimaksnya Luwu Timur akan menjadi daerah maju dan berkembang di semua wilayahnya. ” Ungkap Syaifullah.
Najamuddin Anggota DPRD Lutim, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, kiranya anggaran BKK ini proyek strategis daerah yang berpihak ke desa – desa di seluruh Luwu Timur.
Lewat BKK ini otomatis proyek fisik yang ada di desa tidak lagi bergantung pada APBD dan Pokir Anggota DPRD.
” Kalau anggarannya sekitar 100 juta kebawah bisa di eksekusi langsung pakai dana BKK, sekarang tinggal masyarakat saja, kasi bagus memang mi kualitasnya, sebab kalau tidak bagus kalian sendirilah yang rugi . ” tutup Najamuddin.(*)