KABARLUTIM.COM,MALILI — Direktur PDAM Luwu Timur, Syaiful meminta maaf kepada warga Luwu Timur dikarenakan distribusi air ke rumah pelanggan harus dimatikan.

Pasalnya, ada longsoran di bagian atas gunung yang menyebabkan lumpur sampai ke intake. Dimatikannya aliran air ini, sebut Syaiful, agar lumpur tidak masuk ke pipa. Dan hingga saat ini pegawainya telah melakukan pembersihan di intake sejak

“Ada lumpur terbawa masuk di intake, diduga ada longsoran dari bagian atas gunung yang menyebabkan lumpur sampai ke intake,” kata Saiful

Informasi yang dihimpun, terjadi longsor di lokasi intake terpasang di Desa Balai Kembang, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur. Sehingga air PDAM ke rumah warga sementara waktu tidak dialirkan.

Pasalnya, apabila terjadi longsor di lokasi Intake building mengakibatkan banyaknya lumpur yang mengakibatkan air yang harus dialirkan kerumah warga bercampur lumpur.
Dikatakan Saiful, apalagi semalam kondisi cuaca hujan deras, sehingga mungkin mengakibatkan longsor dan sampai ke intake.

“Sejak pagi tadi (kemarin, Red) kami tidak alirkan dulu airnya. Kami sudah bersihkan di sana, dan sisa menunggu kalau masih keruh kami tidak alirkan, takutnya bisa tambah parah kalau masuk di pipa. Jadi kalau sudah jernih pasti kami langsung alirkan ke rumah warga,” jelas dia.

Untuk diketahui, Intake building merupakan sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat pertama kalinya air dari sumber air masuk.

Bangunan ini dilengkapi dengan screen bar yang berfungsi untuk menyaring benda-benda asing yang ikut tergenang dalam air. (***)

Berita SebelumnyaTiga Fraksi DPRD Luwu Timur Sepakat Desak Pemda Rekomendasikan PT CLM Ditutup Sementara
Berita BerikutnyaDinkes Luwu Timur Target 70 Persen Warga Divaksin Desember

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini