MALILI– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur akan melakukan konsultasi ke BPKP Terkait Pembayaran Ganti Rugi Lahan Islami Center.
Itu disampaikan Kepala Bidang Pertanahan pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Luwu Timur , Indra Wijaya Kepada Palopo Pos ,Kamis 17 Maret 2022
Dikatakan Indra Wijaya, Konsultasi ke BPKP Terkait Pembayaran Ganti Rugi Lahan ini merupakan arahan dari Kejaksaan Negri (Kejari) Luwu Timur.
“Islami Center ini masuk dalam Kategori Mega Proyek dan dalam Pengawasan kejaksaan dan hasil ekspos di kejaksaan kemarin , kita diminta untuk konsultasi ke BPKP terkait proses Pembayaranya,”kata nya
Ditambahkan nya, sebelumnya Pemkab Luwu Timur mengalokasikan Anggaran Rp 5,2 miliar Untuk bayar ganti rugi lahan Pembangunan Islami Center (IC).
Namun dari hasil perhitunganya lebih tinggi nilai Appraisal tanahnya dari pada itu, sehingga anggaran Ganti Rugi Lahan Islami Center ini di tambah hingga Rp 1,7 miliar.
“Pagunya untuk Pembayaran Ganti Rugi Lahan Islami Center ini Rp 5,2 miliar, namun hasil perhitunganya lebih tinggi nilai Appraisal , makanya di tambah Rp 1,7 jadi totalnya Ganti Rugi Lahan ini Rp 6,9 Miliar,”jelasnya
“Karan sudah dianggarkan Rp 5,2 miliar , makanya kita diarahkan konsultasi ke BPKP untuk Pembayaran dua tahap , yang sisanya Rp 1,7 miliar Rencananya dibayarkan di anggaran Perubahan,”lanjutnya
Dikatakan Indra , Rencana Pembangunan Islami Center ini dibangun dilahan bekas terminal Malili lama dengan luas lahan 3,5 Hektar.
“Untuk lahan di Terminal Malili lama itu 1,5 hektar adalah milik Pemda Luwu Timur atau aset Pemda, kemudian 2 hektar milik warga yang akan diganti rugi,”kata Idra
Menurut Indra, Lahan seluas 2 hektar yang akan diganti rugikan itu ada 5 pemiliknya dengan 7 bidang tanah.
Sekedar Informasi, Pembangunan Islami Center ini akan dibangun dilahan bekas terminal Malili lama.
Lokasinya di Desa Puncak indah, kecamatan Malili, tepat di depan jalan Poros trans Sulawesi.
Untuk Tahap Pertama tahun 2022 dialokasikan Rp 14,6 miliar, Rencananya Islamic Center Malili dibangun secara bertahap (multi years) dengan total anggaran kurang lebih Rp 46 Miliar.(***)