KABAR LUTIM |MALILI– – PT Citra Lampia Mandiri (CLM) buka suara terkait berdarnya video yang menuding pihaknya jadi biang kerok dari pencemaran sungai.

Kepala Teknik Tambang (KTT) PT CLM Ahmad Surana Naf mengatakan bahwa kalau dilihat dari dari video yang beredar limpasan itu akan masuk ke sungai tidak mungkin karena sudah dibuat tanggul besar.

“Kalau air mau ke sungai tidak mungkin karena kita sudah buat tanggul besar,” ucap nya usai meninjau langsung lokasi sediment pond PT CLM, Kamis (14/3/2024).

Sementara dilokasi yang sama Head Enviroment & Forestry PT CLM, Sahir menjelaskan bahwa, kalau untuk luasan sediment pond khusus untuk mengcover blok Kande Api luasnya mencapai 3 hektar.

“Jadi dilihat dari proses limpasan tidak langsung mengalir ke hulu, jadi ada proses sedimentasi diendapkan dan dipastikan limpasan itu memenuhi baku mutu dan jarak untuk memasuki DAS Pongkeru itu jaraknya kurang lebih 5 kilometer,” jelas Sahir.

Dia mengungkapkan, merujuk dari video yang menuding PT CLM jadi biang kerok pencemaran sungai, pihak PT CLM merasa keberatan.

“Keberatan dengan apa yang disampaikan pada video itu mengatakan langsung ke sungai Pongkeru, padahal tidak ada sungai disitu masih terlalu jauh masih ada sekitar 5 kilometer sampai ke sungai Pongkeru. Kami pantau tiap hari dan tiap bulan itu. Kami kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan kami laporkan.” ungkapnya.(*)

Berita SebelumnyaAnggota Dewan Najamuddin Berharap GVK Prioritaskan Warga Malili
Berita BerikutnyaPT CLM Serahkan Bantuan Perahu Untuk Kelompok Nelayan Desa Pasi-Pasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini