KABARLUTIM.COM,MALILI-Rombongan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) dan anggota DPRD Najamuddin mendatangi beberapa titik lokasi yang terdampak banjir di Desa Tarabbi Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur, Selasa (23/02/2021).
Informasi yang dihimpun , Akibat dampak banjir itu , Ada tujuh belas hektar lahan sawah yang sudah di tanami warga dan dua ratus sembilan hektar yang baru mau di tanami warga itu terendam banjir.
Dalam peninjauan tersebut, diketahui penyebab banjir karena saluran air yang melintas di pemukiman warga dan lahan persawahan terjadi penyempitan dan penyumbatan. Ini akibat warga setempat malas memelihara dan membersihkan aliran air tersebut.
Juga ditemukan pintu air tidak dibuka penuh saat debit air tinggi mengakibatkan air meluber masuk kehalaman pemukiman warga dan persawahan.
Sekdes Tarabbi Anwar Palli mengatakan ada sekitar 209 lahan persawahan warga terendam banjir, dan 17 hektar sawah yang sudah ditanami terancam mati.
”Salurannya ini yang mau di perlebar karena tidak mampu menampung debit air jika curah hujan tinggi. ” Ungkap Palli.
Palli mengatakan banjir ini sering terjadi karena hampir semua dreinase sering tersumbat, karena minimnya gotong royong yang di lakukan warga.
Palli mengaku jika pembuangan yang sering membuat air tersumbat hingga mengakibatkan banjir, itu sudah pernah di anggarkan di dana ADD.
“Kami dari pemdes sudah pernah menganggarkan melalui anggaran ADD untuk normalisasi saluran tersebut namun hasilnya tidak maksimal,”katanya
Sementara,Plt. Kepala Dinas PUPR, Andi Juanna mengatakan kendalanya disini yaitu para pemilik lahan yang tidak setuju jika alat berat yang diturunkan pihak dinas melewati lahan Sawah nya.
“sudah sering kali diturunkan alat berat, hanya saja para pemilik lahan tidak setuju untuk lahan Sawah nya dilalui alat berat,”katanya
Padahal kalau lahan yang terdampak banjir tersebut dilakukan normalisasi pada pembuangan airnya maka bisa dipastikan tidak terjadi seperti ini.
“Kalau hari ini warga setuju dilalui lahannya oleh alat berat maka besok saya akan perintahkan untuk segera turunkan alat berat agar supaya dilakukan normalisasi pada saluran air pembuang,” tegasnya.
Sementara , Najamuddin anggota DPRD Lutim mengatakan penyelesaian persoalan banjir di Tarabbi selama ini terkendala di warga setempat .
Karena tidak bisa ikhlas lahannya dilewati alat berat. Selain itu warga juga tidak mau bergotong royong membersihan saluran air yang sudah banyak tersumbat oleh material sampah kayu dan lumpur.
“Sekarang terserah warga mau begitu terus atau tidak, pemerintah sudah siap perbaiki saluran airnya. Silahkan pak desa berembuk sama warganya, agar ikhlas lahannya dilewati alat berat. ” Ungkap Naja.
Usai meninjau lokasi banjir, Dinas PUPR dan Anggota DPRD meninjau jalan beton yang ambruk akibat longsor, serta jalan alternatif yang menghubungkan Tawakuwa – Tarabbi.(***)