LUWU TIMUR– Kisah inspiratif datang dari Ainul Yaqin, pemuda asal Desa Bantilang, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur. Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Ekonomi Syariah di Universitas Islam Negeri Palopo ini mengaku merasakan langsung dampak nyata program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi PT Vale Indonesia Tbk, bagian dari grup MIND ID, di wilayah sekitar tambang.
Sempat berada di titik pesimis dan hampir menghentikan studi magisternya akibat keterbatasan ekonomi, Aynul kembali menyalakan harapan setelah lolos seleksi Beasiswa Komunitas PT Vale. Tanpa lagi dibayangi biaya pendidikan, ia mampu melanjutkan mimpinya meraih gelar Strata II (S2). Proses seleksi yang ketat—dengan peserta dari berbagai kecamatan di Luwu Timur—berhasil ia lalui hingga meraih skor terbaik.
Keberhasilan itu tak berhenti di bangku kuliah. Pemuda berlatar keluarga petani tersebut juga lolos Program Vocational Short Training (VST) hasil kolaborasi PT Vale dan Politeknik Sorowako (Poliwako). Bersaing dengan ratusan peserta dari empat kecamatan wilayah pemberdayaan, Aynul mengikuti pelatihan keterampilan di Jurusan Kelistrikan.
“Tiga bulan pelatihan ini mempersiapkan kami memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri, khususnya pertambangan dan sektor lain,” ujar Aynul saat menyampaikan sambutan pada penutupan VST di Poliwako. Menurutnya, program ini bukan hanya memberi keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai disiplin, tanggung jawab, dan etos kerja profesional.
Aynul menilai, program pemberdayaan PT Vale sangat relevan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal, terutama di Desa Bantilang yang membutuhkan sentuhan nyata peningkatan kapasitas. Dengan bekal dari VST, ia kini siap menghadapi dunia kerja—baik di industri pertambangan maupun di luar sektor tambang.
Ia juga berharap program serupa dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun. “Masih banyak anak muda di pesisir Danau Towuti yang ingin merasakan pemberdayaan seperti ini. Keterbatasan kuota membuat belum semua terakomodasi,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur External Relations PT Vale Indonesia, Yusri Yunus, menegaskan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas talenta lokal. “Kami ingin masyarakat di wilayah pemberdayaan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Melalui beasiswa dan pelatihan vokasional, kami berharap peserta memiliki bekal kuat memasuki dunia kerja dan berperan aktif dalam pembangunan daerah,” jelasnya.
Program VST PT Vale pun dinilai sebagai kontribusi nyata perusahaan dalam mendorong pengembangan SDM lokal yang berkelanjutan—membuka peluang, menumbuhkan harapan, dan menyiapkan generasi muda Luwu Timur agar siap bersaing.(*)

