Foto: Fraksi Gerindra lewat juru bicaranya I Wayan Suparta

KABAR LUTIM – Fraksi Gerindra lewat juru bicaranya I Wayan Suparta mengakui APBD 2022 sangat aspiratif, olehnya itu Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2022 setuju untuk ditetapkan menjadi Perda. Demikian dikatakannya di Paripurna DPRD Luwu Timur, Kamis (13/07/2023).

Menurut I Wayan Suparta, Fraksi Gerindra memandang APBD tahun 2022, dapat terwujud sebagai dinamika dan pergerakan lingkungan dan aspirasi prioritas masyarakat yang diperoleh melalui berbagai masukan, baik melalui proses musrembang, Reses DPRD kabupaten Luwu Timur .

Yang tak kalah penting pemerintah daerah mampu membaca kondisi riil yang menjadi kebutuhan pokok dan prioritas masyarakat. Dengan tetap memegang prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah yaitu prinsip Partisipasi, dan transparansi.

Namun demikian Fraksi Gerindra tetap menyampaikan Enam point saran dan masukan untuk diperhatikan Pemerintah Lutim agar menjadi lebih baik kedepan.

1. Pendapatan daerah harus terukur supaya badan anggaran bisa menyamakan pendapatan dan belanja daerah agar tidak terjadi defisit yang besar dan pemerintah harus mampu mencermati mana yang harus diutamakan dalam pembangunan infrastruktur

2. Fraksi Gerindra meminta kepada Dinas Terkait untuk lebih meningkatkan pengelolaan aset daerah yang professional dan modern sehingga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah kabupaten Lutim, khususnya dalam hal pengelolaan aset daerah sehingga dapat meningkatkan PAD

3. Terkait SILPA yang terjadi kami Fraksi Gerindra meminta kepada pemeritah daerah lebih profesional, efesien, dan efektif dalam melakukan pengeluaran anggaran, serta mengikuti tahapan-tahapan prosedur sesuai dengan keentuan yang berlak

4. Terkait disektor Pendidikan perlu di perhatikan, khusus pembinaan kesiswaan, Proses pengalihan kewenangan pendidikan menengah, pengembangan potensi SDM, kemudian Isu kemiskinan hingga saat ini masih tetap menjadi isu yang belum teratasi hingga tuntas, dan begitupun Isu Pengangguran di Luwu timur hingga saat ini juga perlu mendapat perhatian mengingat pengangguran berkaitan dengan kemiskinan.

5. Secara khusus Fraksi Gerindra kembali mengungkap terkait Penggunaan Dana BKK yang sudah digelontorkan di Desa sebanyak 124 milyar di tahun 2022, yang pertama kalinya sebagai program unggulan Bupati, Karena itu Fraksi Gerindra memandang dana ini benar-benar perlu menjadi ikon tersendiri bagi Luwu Timur, namun beberapa permasalahan yang muncul dari penggunaan Dana BKK mengindikasikan bahwa di tahun 2023 ini masih perlu perbaikan sistem, perbaikan regulasi dan perbaikan tata kelola dilapangan.

6. Terakhir, kami dari Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Luwu Timur memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Luwu Timur yang telah berhasil memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-11 kalinya, ini merupakan prestasi yang membanggakan, dan semoga dapat dipertahankan pada tahun-tahun yang akan datang.(*)

Berita SebelumnyaCabjari Wotu Tetapkan 1 Orang Tersangka Penyalur Pupuk Subsidi di Lutim , Rugikan Negara Rp 680 Juta
Berita BerikutnyaRapat Paripurna, Fraksi DPRD Menyoal Banyak Pasar Mangkrak , Ini Kata Bupati Budiman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini