Foto: Bupati , Budiman Saat menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2022 yang diterima Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin.

MALILI– Bupati Luwu Timur, H. Budiman menghadiri Sidang Paripurna DPRD Luwu Timur dalam rangka Penyerahan   Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2022 yang digelar di Ruang Sidang Paripurna DPRD, Selasa 6 Juni 2023.

Selain penyerahan Ranperda, Bupati juga menyampaikan pendapat akhir Kepala Daerah Terhadap  Ranperda tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah.

Sidang Paripurna tersebut dirangkaikan dengan Laporan Pansus yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Lutim, Aripin didampingi Wakil Ketua I, H.MH Siddik dan Wakil Ketua II, Usman Sadik dan dihadiri secara langsung segenap Anggota DPRD Luwu Timur.

Budiman mengatakan, dalam pelaksanaan APBD Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran 2022, BPK telah melakukan audit terhadap laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA. 2022.

“Dari hasil audit BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, dimana BPK telah memberikan UnQualified Opinion atau Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),”kata Budiman

Budiman mengatakan , Luwu Timur saat ini  sudah mencatat capain WTP yang ke 11 kali, semua itu tidak terlepas dari kerja keras dan dukungan semua pihak terutama dari pimpinan dan segenap anggota dewan.

Bupati juga menyampaikan gambaran singkat tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022. dengan rincian ;

Pendapatan.

Target Pendapatan Daerah Tahun 2022 sebesar Rp. 1.616.869.357.811,00 dan terealisasi sebesar Rp 1.732.661.442.909,29

Pendapatan Asli Daerah (PAD) target sebesar Rp. 325.302.193.230,00 dan terealisasi sebesar Rp.341.265.079.449,43

Belanja dan Transfer.

Anggaran belanja dan Transfer ditargetkan sebesar Rp.1.724.113.886.050,00
dengan realisasi Rp1.666.445.074.250,42 Atau 96,66 persen .

Secara umum realisasi Pembiayaan Daerah yang terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan, dimana pada TA. 2022 penerimaan pembiayaan dapat terealisasi sebesar Rp. 113,8  Miliar lebih atau 100% dari yang ditargetkan sedangkan pengeluaran pembiayaan terealisasi sebesar Rp. 6,4  Miliar atau 97,64 persen . Dengan demikian diperoleh pembiayaan netto sebesar Rp. 107,4  Miliar lebih.(**)

Berita SebelumnyaBupati Budiman Resmikan Sanggar Tani Moroko’a di Desa Matompi
Berita BerikutnyaKades Matompi Curhat Ke Bupati, Petani Keluhkan Kelangkaan Pupuk Subsidi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini