KABAR LUTIM | MALILI – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu ) Luwu Timur , Pawennari meminta jajaran pengawas tidak hanya fokus melakukan pengawasan terhadap netralitas ASN saja, tetapi juga mengawasi netralitas TNI dan Polri.
Itu disampaikan Ketua Bawaslu Luwu, Pawennari di Acara Sosialisasi pengawasan Netralitas ASN TNI dan Polri yang dilaksanakan di Hotel I Lagaligo, 11 Desember 2023.
Namun pada kesempatan ini, sebelum mengungkit Soal Netralitas, kami (Penyelenggara ke Pemiluan) juga dituntut untuk ikut netral.
Maka itu, kami meminta juga seluruh pihak agar memantau kami , Kenapa? karena kami Penyelenggara Pemilu adalah pihak yang paling riskan ketika tidak menjunjung tinggi etika profesionalitas kerja selama menjalankan tugas.
“Bisa dibayangkan, kalau KPU dan Bawaslu ikut campur dalam urusan ketidak Netralan,”kata Pawennari
Karena itu saya mengatakan bahwa, Pada kesempatan ini ,saya mengaskan semua jajaran Bawaslu untuk bekerja Profesional.
“Karena tidak elok, kita mau ceramahi orang , baru Kita sendiri tidak tuntas, ini persoalan. Untuk itu bagi semua anggota Pengawas Pemilu netralitas Harga mati,”katanya .
Ia mengatakan, jika menemukan ada penyelenggara Pemilu yang tidak bekerja secara profesional dan ikut campur soal ke tidak netralan segera laporkan.
“Siapa saja , Masyarakat bisa melaporkanya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),”tambahnya
Pawennari Kembali melanjutkan, kegiatan ini bertujuan dalam rangka memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran akan sikap netral ASN, TNI dan Polri.
Dimana, dalam menghadapi tahun politik serta salah satu upaya pencegahan atas pelanggaran disiplin ASN, TNI dan polri khususnya bekenaan dengan netralitas dalam Pemilu.
Untuk itu, ia meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri tetap netral dan tidak berpolitik praktis saat Pemilu 2024 nanti. ASN, TNI, dan Polri merupakan pelayan publik, sehingga ditekankan untuk tidak terlibat politik praktis.
“Isu Netralitas ASN, TNI dan Polri menjelang Pemilihan Umum menjadi perhatian publik. ASN, TNI dan Polri dituntut netral dan harus bebas dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak pada kepentingan siapapun,” ucap Pawennari.
Kegiatan sosialisasi itu dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Aini Endis Andrika mewakili Bupati Luwu Timur, H. Budiman yang dihadiri anggota Bawaslu Luwu Timur, Sulkifli, perwakilan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pewira Penghubung (Pabung) Luwu Timur, Mayor CBA Bachtiar, para peserta Camat dan unsur TNI/Polri.(*)