Foto: Kepala Desa (Kades) Bantilang , Ikbal meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan SMA Negri 14 Luwu Timur, Desa Bantilang , Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Senin 10 Juli 2023.

TOWUTI– Kepala Desa (Kades) Bantilang , Ikbal meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan SMA Negri 14 Luwu Timur, Desa Bantilang , Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Senin 10 Juli 2023.

Ikbal menyampaikan, pembangunan gedung SMA di Desa Bantilang ini baru terealisasi setelah puluhan tahun menanti.

“Alhamdulillah tahun ini sudah terealisasi, ini bentuk perhatian pemerintah Provensi Sulsel guna memenuhi ketersediaan sarana pendidikan khususnya di Desa Bantilang,”kata Ikbal

Dikatakan Ikbal, Pembangunan SMA Negri di Desa Bantilang ini menyedot Anggaran APBD Provensi tahun 2023 Rp 900 Juta.

“Untuk saat ini, baru akan dibangun 3 Ruang kelas Belajar (RKB) di lahan seluas 1,5 Hektar dengan nilai anggaran awal Rp 900 Juta,”katanya

Dikatakan Ikbal, Pembangunan SMA ini sudah lama masyarakat menanti. dan Alhamdulillah tahun ini direalisasikan pak Gubernur Andi Sudirman.

“Ini murni inisiatif saya selaku kepala Desa , dimana saat itu mengusulkan waktu kunjungan Pak gubernur Nurdin Abdullah ke Desa Bantilang tahun 2020 lalu.

“Sebenarnya, perencanaan awalnya tahun 2020 tapi ada kendala kena revocusing anggaran waktu pandemik Covid-19 .dan pembangunan ini merupakan perioritas utama pak Gubernur Andi Sudirman untuk dibangun tahun ini,”tambahnya

Ia berharap ke Pemerintah khususnya Dinas Pendidikan Provensi Sulsel agar dapat memberikan perhatian lebih terhadap pengelolaan serta keberlangsungan jalannya proses pendidikan di SMAN yang akan dibangun.

Ia menambahkan, Dibangunnya Sekolah menengah di Desa Bantilang ini menjadi satu kesyukuran khusus orang tua yang ingin menyekolahkan anak-anaknya.

“Alhamdulillah, respon masyarakat sangat Luar biasa . Jadi anak-anak yang ingin menempuh pendidikan tidak jauh-jauh lagi mereka pergi sekolah ( SMA),”tandas Ikbal

Menurut Ikbal, normalnya selama ini anak-anak yang ingin bersekolah di kecamatan harus menempuh jarak yang cukup jauh.

“Bayangkan saja , 5 Desa pesisir ini harus menempuh jarak lebih 100 kilo meter melalui darat, kalau lewat danau mengunakan Raf sekitar kurang lebih 2 jam,”katanya.

Sekedar informasi, Desa Bantilang salah satu dari 5 Desa yang masuk wilayah pesisir Danau Towuti. yakni Desa Tokalimbo, Masiku, Rante Angin, Loeha.

Adapun akses Untuk menuju ke Desa tersebut, harus menyeberangi Danau Towuti menggunakan kapal atau Rap dengan jarak tempuh sekitar satu jam setengah.(*)

Berita SebelumnyaBupati Budiman Hadiri Peresmian Gedung Gereja Toraja Jemaat Buyuntana Klasis Kalaena
Berita BerikutnyaBawaslu Rakor Dengan Parpol dan KPU, Bahas Pencegahan Pelanggaran dan Sengketa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini