MALILI – PT Citra Lampia Mandiri (CLM) bekerja sama dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Search and Rescue (Diklat SAR) untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan sumber daya manusia menghadapi kondisi kedaruratan.
Pelatihan berlangsung selama lima hari, mulai 17–21 Desember 2025, diikuti 23 peserta, terdiri dari 14 orang internal PT CLM dan 9 orang komunitas atau relawan dari wilayah pemberdayaan perusahaan.
KTT PT CLM, Naharuddin, menjelaskan tujuan kegiatan ini. Dikatakannya Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman peserta terhadap konsep dasar dan prinsip kerja SAR. “membekali keterampilan teknis penanganan keadaan darurat dan evakuasi korban, membangun kesiapsiagaan dan kemampuan respon cepat, serta mendorong sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan komunitas dalam penanganan kebencanaan,” ujarnya.
Kepala Dinas BPBD Luwu Timur, Dr. April, mengapresiasi kolaborasi yang dibangun PT CLM. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam penanggulangan bencana.
“Lambang segitiga dalam penanggulangan bencana menganut unsur pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Itu adalah kolaborasi. Pelatihan SAR ini juga bagian dari semangat bela negara. Kita berdoa Luwu Timur tidak terkena bencana, tetapi jika tantangan datang, kita sudah siap,” jelasnya.
Selain pemerintah, Asosiasi Pengusaha Asli Lampia (APAL) juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ketua APAL, Aidil, menekankan bahwa pelatihan seperti ini menjadi wadah kolaborasi berbagai pihak dalam mitigasi bencana, baik di Luwu Timur maupun wilayah rawan bencana lainnya di Indonesia.(*)
