KABAR LUTIM | MALILI– Pemerintah Pemkab Luwu Timur salah satu Daerah di Sulawesi Selatan menerima penghargaan kategori penurunan stunting oleh wakil Presiden RI Ma’ruf Amin
Penghargaan tersebut diterima Pemkab Lutim bersama 70 kabupaten dan 21 kota di Indonesia.
Dengan penghargaan tersebut, Pemkab Lutim menerima insentif Rp 6 miliar dari Pemerintah Pusat .
Kepala BKAD Luwu Timur, Ramadhan Pirade saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Pemkab Lutim mendapatkan insentif atas prestasi lantaran berhasil turunkan angka stanting.
“Alhamdulillah, dari Penghargaan ini Pemkab Lutim dapat Insentif Rp 6 Miliar dari Pemerintah Pusat,”kata Ramadhan Pirade,Selasa 10 Oktober 2023.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Lutim, Hj. Puspawati Husler mengatakan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Luwu Timur melakukan Benchmarking atau studi tiru inovasi penurunan stunting di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
“Dari hasil studi banding ini, lalu diterapkan di Lutim dan berhasil menurunkan angka stanting,”kata Puspawati
Ia mengatakan, Kabupaten Sumedang sendiri diketahui berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan yang sebelumnya 32,2 persen turun tajam sebesar 8,2 persen pada tahun 2022.
hanya dengan memanfaatkan teknologi digital. Aplikasi yang digunakan adalah Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi (Simpati) E-Health.
Aplikasi ini memiliki fitur update
data pertumbuhan bayi dan balita seSumedang, dan aplikasi ini juga diadopsi oleh Kementerian Kesehatan
RI yang selanjutnya akan dipakai di
seluruh Indonesia.
“Dengan studi tiru ini, Luwu Timur dapat menangani stunting dengan baik sehingga Prevalensi Stunting Lutim dapat menurun sesuai target Nasional yakni 14.00% persen. Untuk itu, dibutuhkan komitmen dan kolaborasi semua stakeholder dalam menanggulangi stunting, yang dituangkan pada program dan kegiatan,” jelas Hj. Puspawati. (*)
