KABAR LUTIM — Pengurus IKA UNM Lutim membagikan satu ton beras secara gratis. Penerima manfaatnya, tukang ojek, petugas kebersihan, dan buruh kasar.
Kegiatan berbagi dilakukan dengan menghadirkan penerima manfaat secara langsung. Tempatnya di Aula Pertemuan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lutim, Jumat sore, (05/04/24).
“Organisasi ini diharapkan punya manfaat. Khoirunnas Anfa’uhum Linnas. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Terimakasih kepada teman-teman yang memiliki kepekaan sosial,” kata Ketua IKA UNM Lutim, Budiman saat memberikan sambutan.
IKA UNM sambungnya, tidak menjadi organisasi elit yang tempatnya orang memiliki gelar. Tetapi bagaimana untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat agar memberikan manfaat.
“Kalau tidak bisa membantu, setidaknya tidak menyusahkan orang lain. Hari ini, kita bisa menyerahkan kurang lebih satu ton beras. Semoga memberikan manfaat,” ungkap Bupati Lutim ini.
Ia mengibaratkan, seseorang yang memiliki sawah satu hektar, jika diberikan 10 kg beras akan terasa biasa saja. Akan tetapi, berbeda jika beras sisa setengah liter, pasti akan sangat terasa bantuannya.
“Sama halnya orang kalau haus. Dikasi setengah gelas air, luar biasa. Kalau tidak haus biar satu jerigen air kita kasi akan tidak terasa. Inilah nikmat di bulan suci Ramadan,” tuturnya.
Budiman memohon maaf jika penerima manfaat harus dikumpulkan. Dan tidak membagikan bantuan beras ke rumah penerima manfaat secara langsung. Semuanya murni untuk saling berbagi saja. Saling memahami.
“Orang punya ujian dan keterbatasan yang beda-beda. Yang paling membuat orang bahagia itu, rasa syukur. Jika banyak bersyukur Allah akan tambah nikmat itu. Mudah-mudahan apa yang diberikan punya manfaat,” ucapnya.
Ia berharap, IKA UNM semakin baik ke depannya. Terus menyebar kebaikan.
Sementara itu, Wakil Ketua I IKA UNM, Amrullah Rasyid menambah, kegiatan berbagi di bulan suci Ramadan dilakukan untuk meringankan beban masyarakat. Semoga bantuan beras 10 kilo setiap orang memberikan manfaat.
“Kita juga bersyukur, dengan kegiatan-kegiatan ini berhasil menekan inflasi. Dari angka tiga persen lebih, sekarang inflasi turun menjadi 2,7 persen,” imbuh Amrullah Rasyid yang juga Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Lutim. (*)