banner 728x250

Dua Warga Luwu Timur Korban Penembakan Sadis KKB di Papua Diterbangkan Ke Makassar

Foto : Ilustrasi ( Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua atau Organisasi Papua Merdeka (OPM)

KABAR LUTIM–  Keluarga Korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Minta Jenasah Korban di terbangkan untuk dikebumikan di kampung halamannya di Luwu Timur.

Itu disampaikan Sekdes Desa Kasinntwu, Emi Panginja saat dikonfirmasi,  Kamis 9 Januari 2024.

Emi Panginja membenarkan bahwa kedua korban Penembakan Kelompok Radikal ini memang merupakan warganya.

Informasi, dua korban ini bernama Abeneno dan Efraim Dore, keduanya merupakan warga Luwu Timur.

Tepatnya Desa kasintuwu, Dusun Tongkomaino, Kampung kawanga, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi -Selatan.

Kedua korban ini mengadu nasib di Papua Pegunungan sebagai tukang senso kayu (penebang Pohon) di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo.

korban Abeneno (34) yang pertama berangkat ke Papua tahun 2023 lalu . Kemudian Efraim Dore (37) pada Agustus tahun 2024 lalu.

Sekdes Desa Kasintuwu, Emi Panginja mengatakan, keinginan keluarga korban saat ini meminta supaya jenasah dibawa kembali ke Luwu Timur kampung halamannya untuk di kebumikan.

“Keluarga kedua korban juga sudah mengetahui kejadian ini, harapan keluarga, bahwa kedua korban ini diminta untuk dipulangkan dan kebumikan di kampung halamannya,”kata Emi

Emi mengatakan , kedua korban saat ini sudah di semayamkan di wamena Papua , kemudian besok (hari ini) jenasah kedua korban baru akan diberangkatkan ke bandara Jayapura dan diterbangkan ke Makassar.

“Informasi besok , (Jumat 10 Januari ) tepat pukul 7.00 Waktu di Jayapura Diterbangkan menuju Makassar dan tiba di Luwu Timur, Sabtu 11 Januari,”tandas Emi

Informasi yang dilansir, insiden penembakan sadis yang dialami dua perantau asal Mangkutana Luwu Timur itu, terjadi pada Rabu (8/1/2025) siang lalu, sekitar pukul 12:00 WIT.

Insiden itu awalnya dilaporkan oleh masyarakat kepada aparat keamanan. Masyarakat menyebutkan bahwa terdapat dua orang korban di lokasi kejadian. Kedua korban meninggal dunia akibat adanya luka yang dicurigai bekas tembakan.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan mengatakan, kedua korban merupakan dua pekerja senso asal Sulsel. Aksi sadis OPM tersebut, kata dia, menyebabkan kedua korban tewas mengenaskan akibat ditembak dan dianiaya dengan cara kepala dipenggal menggunakan kapak.

“Aksi biadab OPM ini mengakibatkan kedua warga sipil tersebut meninggal dunia, atas nama Efraim dan Abineno, keduanya asal Sulsel,”
ujar Kolonel Inf Candra Kurniawan, Kamis (9/1/2025).

Dia menyayangkan aksi OPM itu yang dinilai brutal. Saat ini, kata dia kedua korban telah dievakuasi ke Puskesmas Elelim. Sementara itu, para pelaku masih diburu personel gabungan TNI dan Polri. “Pelakunya merupakan pelanggar HAM dan saat ini dalam pengejaran aparat keamanan TNI Polri,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Yalimo, Komisaris Polisi (Kompol) Joni Samonsabra, menyatakan bahwa penembakan tersebut diduga dilakukan KKB yang dipimpin Aske Mabel. “Dari informasi yang kami terima, penembakan ini dilakukan oleh KKB Aske Mabel,” kata Joni, kemarin.

Joni menambahkan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai insiden tersebut dan pihaknya telah melakukan penyelidikan para pelakunya. (*)

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *