KABARLUTIM.COM,MALILI – Orangtua di Kabupaten Luwu Timur diwajibkan mengantar anaknya mengikuti simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Luwu Timur salah satu kabupaten kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang sangat mempersiapkan PTM efektif pada 1 Juli 2021 mendatang.
Dinas pendidikan, dan Satgas Covid-19, dinas kesehatan intens melakukan verifikasi faktual ke sekolah.
Sejauh ini, sudah 233 sekolah yang dinyatakan layak dan memenuhi syarat untuk melakukan PTM.
Dinas Pendidikan Luwu Timur, La Besse mengatakan, respon orangtua menyambut sukacita simulasi yang dilaksanakan.
“Kami minta orangtua agar antar anaknya ke sekolah, tidak boleh orang sembarang,” kata La Besse, Senin 14 Juni 2021
“Kenapa demikian, kita jaga anak kita jangan sampai tertular Covid-19,” imbuhnya.
Sekolah yang dinyatakan lolos untuk melaksanakan PTM memang memenuhi syarat baik dari sarana prasarana dan SDM nya.
Orangtua murid SDN Mallaulu, Wati mengatakan orangtua dianjurkan mengantar sendiri anaknya ke sekolah.
“Jadi setiap anak saya punya jadwal sekolah, saya yang antar sendiri,” katanya.
Ia dan orangtua lain bersyukur karena sekolah tatap muka sudah bisa dilaksanakan di sekolah, mengingat, sekitar satu tahun lebih murid hanya belajar di rumah.
Sebagai informasi, jumlah guru TK sekitar 500 orang, guru SD 1.200 orang dan SMP sekitar 700 orang.
Seluruh guru ini baru diperbolehkan mengajar pada proses simulasi maupun PTM efektif 1 Juli setelah divaksin.
Sebab, guru di Luwu Timur dilarang mengajar bila belum divaksin.
Labesse menegaskan guru yang belum divaksin tidak boleh mengajar dan belum bisa mengajar.
“Jadi yang sudah divaksin sudah pasti sudah bisa mengajar,” ujarnya.(***)