KABAR LUTIM | MALILI- Puluhan warga Luwu Timur antusias mengikuti layanan spesialis jantung secara gratis, yang dipusatkan di Puskesmas Malili, Kecamatan Malili, Luwu Timur.
Program layanan ini disebut layanan Genit atau Gerakan Layanan Spesialis Tim Terpadu yang di kolaborasikan bersama pihak RS I lagaligo, PMI Luwu Timur, Pemda Lutim, serta Ikatan Alumni Unhas Lutim. Sasarannya adalah masyarakat Luwu Timur yang beresiko terhadap penyakit Jantung Koroner.
“Jadi cara kita untuk mendapatkan peserta awalnya kita buka link pendaftaran secara online. Dari data pendaftaran itu kita cek satu satu dan kita memilah kepada peserta yang memiliki faktor resiko. Yang tinggi faktor resikonya akan kita dihubungi untuk selanjutnya dipanggil dan diperiksa,” Ungkap Koordinator Kegiatan, Dokter Andi Fajar Wela , Senin 2 Oktober 2023
Lanjut, Ada dua tahapan pemeriksaan yang dijalani bagi peserta yang beresiko, pertama rekam jantung (EKG) kemudian OSG jantung. Bagi yang terindikasi penyakit jantung diberikan rujukan ke RS Wotu untuk ditangani lebih lanjut.
“Ada 50an peserta yang mendaftarkan diri secara online pada program ini. Dan yang kita skrining atau yang punya faktor resiko penyakit jantung ada 21 orang, kemudian di EKG dan di OSG. Dalam pemeriksaan itu ditemukan benar ada beberapa warga yang terindikasi penyakit jantung sehingga harus diberikan rujukan ke RS Wotu untuk ditangani lebih lanjut,” Papar Fajar Wela.
Wakil Ketua PMI Luwu Timur yang juga Alumni Unhas tersebut mengatakan, program Genit di Puskesmas Malili ini adalah program yang pertama dan khusus untuk spesialis penyakit jantung. Yang mana kegiatan seperti ini sengaja dilaksanakan, sebagai bentuk deteksi dini agar masyarakat terhindari dari penyakit.
Program ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini penyakit pada warga, karena banyak masyarakat sekarang yang tidak tahu penyakitnya. Bahkan ada yang simpan simpan penyakitnya nanti sakit parah baru ke puskesmas atau rumah sakit, dan ini terlambat,” Jelas Fajar Wela.
Ia mengatakan, program Genit ini rencananya akan terus dilakukan di Puskesmas di Lutim dengan spesialis penyakit lain. Ini direncanakan agar layanan spesialis ini bisa lebih dekat dengan masyarakat.
“Kita upayakan layanan kesehatan di daerah ini bisa lebih muda diakses oleh semua masyarakat. Masyarakat juga tidak perlu lagi takut takut terhadap layanan kesehatan apa lagi saat ini sudah ditanggung BPJS. Jadi diharapkan masyarakat juga aktif memeriksakan diri sebelum penyakitnya terlanjur mengindap ditubuh,” Kata Fajar Wela.
Sementara itu Kepala Puskesmas Malili, Andi Eka sangat merespon positif atas program tersebut. Ia justru berharap agar agenda program genit ini bisa terus berjalan guna mendeteksi secara dini kemungkinan penyakit yang diderita oleh warga.
“Kegiatan analisis atau observasi penyakit itu dianggap penting dilakukan secara dini, karena ini adalah sebuah upaya untuk meminimalisir berkembangnya penyakit agar tidak berlarut larut, kemudian selanjutnya ditindaklanjuti untuk mendapat pengobatan,” jelas Andi Eka. (*)