LUWU TIMUR-Bupati Luwu Timur, H. Budiman menjadi Narasumber dalam Seminar Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia (RI) melalui Video Conference, Rabu (08/02/2023).
FMP Unhan RI Seminar Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) dengan tema “Manajemen Sumber Daya Nasional Sulawesi Selatan Dalam Mendukung Pertahanan Negara” yang dipimpin dan dibuka oleh Kaprodi Ketahanan Energi, Kolonel Chb (K), Dr. Sri Sundari, SE, MM. melalui daring zoom meeting.
Bupati Luwu Timur, H. Budiman pada kesempatan ini membahas “Peran dan Kontribusi Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Nikel Sebagai Sumber Energi dalam Mendukung Ketahanan Energi dan Pertahanan Negara” yang dimoderatori oleh Dosen Unhan RI, Dr. Ir. Rudy Laksmono W. MT.
H. Budiman memberikan gambaran singkat terkait Luwu Timur, di daerah ini pula berdiri salah satu tambang Nikel terbesar di dunia yang kapasitas ekspornya menyumbang lebih dari separuh total kapasitas ekspor Sulawesi Selatan.
“Dengan panjang garis pantai 117,4 km, Kabupaten Luwu Timur memiliki potensi kawasan budidaya laut yang cukup besar seperti potensi perikanan dan rumput laut. Belum lagi disektor pertanian dan perkebunan, kami memiliki berbagai komoditas unggulan seperti padi, jagung, kakao, lada, kelapa sawit dan berbagai komoditas lainnya,” sebut Bupati.
Selain itu, lanjutnya, potensi keunggulan lainnya, masyarakat Kabupaten Luwu Timur sangat plural dan penuh keanekaragaman budaya. Berbagai suku, adat, budaya dan tradisi yang berkembang di masyarakat juga menjadi salah satu potensi yang sangat besar dalam mendukung sektor pariwisata dan budaya di daerah ini.
Menurutnya, hubungan komunikasi dengan PT. Vale tentunya akan terus diperbaiki dengan membangun kolaborasi yang produktif saling memberikan masukan. Apalagi, PDRB Luwu Timur 40% dikontribusikan dari sektor tambang.
“Keberadaan PTVI di Luwu Timur sejauh ini telah melakukan hubungan yang baik dengan lingkungan dan masyarakat sekitar. Bukan berarti tidak ada masalah, tetapi kami selalu mengusahakan untuk menyelesaikannya bersama-sama,” ungkapnya.
“Diawal kepemimpinan saya sebagai Bupati, saya telah mengeluarkan surat kepada PTVI terkait 11 isu strategis dan PT. Vale segera merespon isu tersebut dengan segera membentuk Tim Pansus bersama Pemerintah daerah dan telah berkomitmen penuh untuk diselesaikan serta akan terus dievaluasi,” tutur Budiman.
Beliau menambahkan, dalam 11 isu strategis tersebut, terdapat poin perluasan tenaga kerja untuk warga lokal dan penempatan putra putri daerah Luwu Timur sebagai bagian dari Direksi atau Komisaris Perusahaan PTVI.
“Keberlangsungan operasi PT. Vale harus terus di dukung agar dapat berkontribusi, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Luwu Timur. Melalui program sosial, PT. Vale ikut juga mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memperkuat produk unggulan di kawasan perdesaan pada program pengembangan kawasan perdesaan dan mendukung arah kebijakan Kabupaten Luwu Timur dalam mendukung pembangunan dan Pendidikan,” ungkapnya.
“Tentu bagi kami sudah sangat memuaskan terutama dalam pemberdayaan masyarakat lokal di Luwu Timur, penerapan good mining practice di area pertambangan, serta upaya dan terobosan-terobosan yang dilakukan PTVI dalam mengolah pertambangan dan bisa menjadi contoh sistem penambangan, reklamasi dan penghijauan yang dilakukan oleh PTVI,” tutup Budiman.
Pelaksanaan KKDN FMP Unhan RI, diakhiri dengan penyerahan sertifikat oleh masing-masing Kepala Program Studi FMP Unhan RI kepada narasumber dan foto bersama. (*)