MALILI– BPJS Ketenagakerjaan Luwu Timur bersama SMK Negeri 1 Luwu Timur menggelar kegiatan sosialisasi program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada orang tua siswa/i peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL), tahun ajaran 2025/2026.
Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan di Aula SMK Negeri 1 Luwu Timur, Rabu 25 Juni 2025 ini turut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Luwu Timur, Andi Camat; Ketua Komite Pembina SMK Luwu Timur; para guru; serta puluhan orang tua siswa-siswi yang akan melaksanakan PKL.
Kegiatan menjadi semakin bermakna dengan diserahkannya secara simbolis manfaat Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp42.000.000 kepada ahli waris almarhum Vanes Junardi Tandirura, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang wafat beberapa waktu lalu.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Luwu Timur, Rahmatia Arsad, menyampaikan pentingnya perlindungan ketenagakerjaan sejak dini, khususnya bagi siswa yang akan memasuki dunia kerja melalui PKL.
“Risiko kerja bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, termasuk anak-anak kita yang sedang belajar di dunia kerja. Melalui program BPJS Ketenagakerjaan, kami ingin memastikan mereka juga mendapat perlindungan yang layak,” ujar Rahmatia
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Luwu Timur, Andi Camat, menyambut baik kerja sama ini dan mengimbau para orang tua agar aktif mendaftarkan anak-anak mereka dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami berterima kasih atas perhatian dari BPJS Ketenagakerjaan. Semoga ini menjadi langkah awal agar para siswa kita bisa bekerja dengan aman dan orang tua lebih tenang,” tuturnya.
Sementara itu, Adolfina Tanti, selaku ahli waris dari Vanes Junardi Tandirura, menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan kepedulian yang diberikan.
“Kami tidak pernah menyangka manfaat seperti ini bisa dirasakan langsung oleh keluarga kami. Terima kasih BPJS Ketenagakerjaan. Semoga para orang tua tidak ragu untuk mendaftarkan anak-anak mereka,” ucapnya haru.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya perlindungan sosial, bahkan sejak masa pelatihan kerja. Diharapkan semakin banyak siswa yang terlindungi dan siap menghadapi dunia kerja dengan aman.(*)