LUWU TIMUR– Gubernur Sulsel, Sudirman Sulaiman resmi membentuk Gugus Tugas dimulainya Projek Matano Belt Road.
Projek ini melibatkan semua pihak,mulai dari Pemerintah provinsi, Pemkab Luwu Timur dan berkolaborasi dengan Perusahaan PT.Vale.
Projek strategis baru ini diumumkan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di Momen Perayaan Hari Jadi Luwu Timur ke-22 yang digelar di Lapangan Sport Center, Senin (19/5/2025)
Projek ini mengunakan APBD dan CSR PT.Vale, Pembangunan jalan Sepanjang 25 Kilo Meter ini menghubungkan Desa Ussu tembus ke Nuha.
“Tadi dikukuhkan tim gugus tugas sebagai langka awal dan hadiah untuk luwu timur, kita akan membuat jalan yang disebut Matano Belt Road,”kata Gubernur
Dikatakan Gubernur, Pembangunan jalan sepanjang 25 km, melibatkan kerja sama erat antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, serta perusahaan-perusahaan yang memiliki konsesi di daerah tersebut, termasuk PT Vale.
“Ini kolaborasi antara Pemprov, Pemkab dan tim pelaksana dari perusahaan PT.Vale,”kata Gubernur.
Gubernur memerintahkan tim gugus yang dikukuhkan untuk segera memulai proyek Matano Belt Road dan ditargetkan mulai dikerjakan tahun ini.
“Insya Allah, pembangunan -pembangunan di Luwu Timur untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Luwu Timur,”kata Gubernur
Gubernur Bilang, Proyek ini nantinya akan memudahkan mobilisasi mayarakat dari Ussu ke Nuha tanpa harus naik kapal feri.
“Orang dari ussu kesebrang, lewat jalur lingkar pesisir danau, tidak perlu lagi semuanya naik melalui angkutan kapal feri,”tambah Gubernur yang disambut kata mantap para tamu undangan yang hadir.
Gubernur Andi Sudirman Merinci Berbagai Program prioritas Pemprov Sulsel Hasil dari efisiensi anggaran
Tidak hanya Luwu Timur, ke depan juga kita ke Luwu Utara dan juga akan melihat sekitar 12 kilo panjang sedimen akan dipindahkan. Dan juga ada reklamasi 11 kilo di Takalar.
“Ini ternyata banyak sekali masalah- persolan persolan lingkungan. makanya saya kemarin membentuk forum fasilitasi sosial lingkungan dan responsibility dari Perusahaan.dan membentuk satuan gugus tugas untuk wilayah yang menjadi konsentrasi data lingkungan dari usaha -usaha yng kita bangun,”kata Gubernur
“Kita tau Kekayaan alam untuk kesejahteraan. Tapi kita juga perlu penguatan untuk kemudian bagaimana kesejahteraan masyarakat dan perlindungan sosial bagai masyarakat kita.
Gubernur juga menyinggung soal pengoperasian Bandara Sorowako yang dinilai tidak lagi optimal , ia mengatakan selama dirinya tidak lagi jadi gubernur, Bandar Andalan Sorowako tidak ada lagi pesawat mendarat.
“Saya minta nanti diterbangkan lagi kembali. Sehingga Nanti kalau pesawat sudah terbang kembali melayani masyarakat lebih banyak,”tandas Gubernur.
Dikatakan Gubernur, Alokasi 1,4 triliun hasil dari efisiensi dan relokasi yang kita lakukan itu termasuk ada subsidi untuk penerbangan, Termasuk 56 miliar stunting untuk sekitar 15 ribu anak stanting.
“kita akan kawal dengan anggaran 56 Miliar, termasuk orang tua dan anaknya, kita masukan program kita akan berikan 1 juta perorang. Kita akan kasi di depan Rp 300 dan setelah lulus program kita kasi Rp 700 Untuk tabungan anak.
Kemudian, ada 300 sekolah kita perbaiki. Dengan anggaran Rp 200 miliar dari Pemprov dan ada juga dari nasional.
Dan terakhir, perlu saya sampaikan Juga, di Sulawesi Selatan akan membangun sekitar 780 miliar untuk irigasi kerjasama dengan kementerian dan Pemprov akan menyiapkan anggaran pendampingan.(*)