KABARLUTIM.COM, MALILI – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Luwu Timur, Hendrik Amir menyerahkan bantuan donasi untuk membantu keperluan pengobatan bayi bernama Haerul, Sabtu (9/1/2021).
Haerul anak dari pasangan suami istri Jumadi (44) dan Hasmiati (40). Keluarga ini tinggal di Dusun Indrokilo, Desa Bayondo, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bayi baru berumur sebulan lebih ini menderita penyakit bawaan sejak lahir yaitu benjolan pada alis yang menutupi mata kirinya.
Hendrik ditemani Sekretaris KNPI Luwu Timur, Aswaluddin dan sejumlah pengurus juga melihat kondisi bayi malang ini setelah menyerahkan donasi.
“Menurut orang tuanya masih mau di operasi ke Makassar, tapi karena Covid-19 makanya ada pembatasan,” kata Enda sapaan Hendrik kepada wartawan.
Hendrik mengatakan donasi yang diserahkan tersebut hasil sumbangan dari pengurus KNPI Luwu Timur.
Keluarga miskin yang sedang mendapat musibah ini memang sangat butuh bantuan untuk keperluan berobat anaknya.
Bayi Jumadi dan Hasmiati ini lahir pada 17 Desember lalu di RSUD Lagaligo Luwu Timur, karena penyakit bawaannya, ia dirujuk ke RSUD Sawerigading Palopo.
Jumadi mengatakan bagian tengkorak kepala bayinya bermasalah sejak lahir
“Pada bagian alis sebelah kiri bayi kami muncul benjolan yang sebelumnya hanya membesar, tapi saat ini benjolan itu pecah beberapa waktu lalu,” kata Jumadi.
Selama bayinya dirawat di RSUD Sawerigading, Jumadi mengaku menggadaikan rumahnya Rp 3 juta untuk biaya hidupnya bersama istri dan satu putrinya.
Sebagian dana dari gadai rumah itu digunakan Jumadi dan Nasmiaty selama di Palopo untuk menyewa rumah kost sewanya Rp 300 ribu per minggu.