TOWUTI– Kepala Desa Matompi, Kecamatan Towuti, Rustam curhat di hadapan Bupati Luwu Timur Budiman pada kegiatan peresmian Sanggar Tani Maroko’a, Selasa (6/6/2023).

Rustam curhat soal begitu banyak masukan dan usulan yang hingga saat ini diharapkan oleh masyarakat dari pemerintah daerah.

Mulai dari pembentukan badan jalan, pembebasan lahan, pupuk subsidi yang langka, hingga pembangunan rumah sakit.

“Ada dua proyeksi untuk mempercepat pelayanan nantinya dari wilayah sebarang ke fasilitas rumah sakit yang akan dibangun, nanti kita buat master plennya jalan tol dari wilayah Ore Ore tembus ke pelabuhanan Timampu,” kata Rustam.

Rustam melanjutkan, curahan hati para petani di wilayah Matompi juga soal saluran sekunder yang hasilnya belum maksimal meski awalnya dibantu dengan anggaran pusat.

“Meski sebelumnya mendapatkan anggaran dari pusat lintas desa antara matompi dan Timampu yang menelan anggaran kurang lebih Rp10 miliar, untuk wilayah Matompi masih ada kurang lebih 1000 meter sampai hasil pertanian masyarakat kita yang belum dijangkau saluran sekunder ini belum maksimal hasilnya,” jelasnya.

“Kemudian kami memohon harapan pembangunan proteksi jalan tani sepanjang ribuan meter kemarin dengan anggaran dari pusat, kalau tidak proteksi sepanjang jalan tersebut walaupun ditimbum sepanjang jalan tapi tidak ada proteksi, kalau datang banjir maka penuh lagi sawah masyarakat dengan batu cadas dan pasir,” tambah Rustam.

Kemudian, lanjut Rustam, untuk kelangkaan pupuk sendiri, dari data BPP kerap kali terjadi kelangkaan pupuk diwilayah tersebut. Lalu, kata Rustam, keterbatasan modal untuk percetakan sawa diwilayah Desa Matompi juga kurang lebih 100 hektar ini satu paket dalam pembentukan badan jalan dan jalurnyapun melwati sanggar tani Maroko’a.

“Dan ada juga normalisasi sungai diwilayah Matompi sepanjang 1 kilo dan pembangunan Rumah sakit pak Bupati. Dan kami berharap apa yang menjadi harapan masyarakat bisa terakomodir karena saya yakin Pak Bupati dari awal mengatakan bahwa pak desa kami siap kepakan sayap garuda ini di Jakarta,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Luwu Timur, Budiman menjelaskan soal kelangkaan pupuk. Bupati Budiman akan secepatnya mengupayakan kebutuhan para petani agar secepatnya bisa diatasi.

“Insyaallah, Tahun 2024 mendatang anggaran di dinas pertanian akan kita tambah, ini agar kelangkaan pupuk bisa kita atasi bersama,” kata Budiman.

Budiman juga berharap agar pengelolaan Sanggar Tani di Desa Matompi ini bisa menjadi fasilitas untuk menebarkan kebaikan.

“Luar biasa bangunan ini momentum yang bagus dan tempat menebar kebaikan,” kata Budiman.(*)

Berita SebelumnyaBupati Budiman Serahkan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun  2022
Berita BerikutnyaIni Isi Laporan Pansus DPRD Lutim , Salah Satunya Banyak Potensi Pendapatan Belum Terdata

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini