KABARLUTIM.COM,MALILI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur yang di juluki Daerah Bumi Batara Guru, tahun ini mendapat giliran menjadi Tuan Rumah dalam Peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke 752 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke 74.
“HJL dan HPRL Ini setiap tahun diperingati secara bergiliran di Luwu raya, dan tahun ini Luwu Timur sebagai tuan Rumah,”Kata Ketua Panitia H Budiman Saat dikonfirmasi wartawan, Senin 13 Januari 2020 Kemarin.
Budiman yang saat ini menjabat Kepala Baperlitbangda Luwu Timur mengatakan pelaksanaan Hari Jadi Luwu (HJL) ke 752 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke 74 di Luwu Timur mengangkat Tema “Senergi dan Akselerasi di Tanah Luwu”.
Untuk itu, Ia berharap seluruh lapisan masyarakat agar ikut andil dalam mensukseskan kegiatan yang Bersejarah di tanah Luwu ini.
“Saya mewakili Pemerintah Luwu Timur mengajak seluruh masyarakat untuk mensukseskan acara ini,karna ini merupakan acara bersama dan memontum yang selalu di ingat oleh seluruh lapisan masyarakat di tanah Luwu,”tandas Budiman
Dikatakan Budiman, Hari H tanggal 23 januari Pelaksanaan Upacara akan di laksanakan di lapangan Merdeka yang insha allah akan di hadiri Gubernur Sulawesi-selatan, Prof Nurdin Abdullah.
“Insha Allah Pak Gubenur Hadir, Pak bupati yang akan mengantar langsung Undangan Pak Gubernur untuk Peringatan HJL dan HPRL di Luwu Timur,” Kata Budiman
Ditambahkan Budiman , untuk rangkaian kegiatan dalam Menyambut HJL dan HPRL , Yaitu karnaval budaya dan Tari Klosal yang akan di hadiri Kabupaten Luwu , Luwu Utara dan Kota Palopo yang dilaksanakan tepat di hari Upacara tanggal 23 januari.
Kemudian, jalan sehat ditanggal 18 januari yang star dari lapangan merdeka finis lapangan andi nyiwi park. Ada eksebisi sepak Bola di tanggal 22 yang dihadiri masing-masing perwakilan Daerah yang dipusatkan dilapangan balantang.
Secara pribadi dan mewakili Pemkab Lutim, Budiman Memaknai HJL dan HPRL sebagai momentum yang sejarah (historis) yang jadi pengingat tentang sejarah dan perjuangan pada pendahulu.
Dan tugas kita generasi berikutnya mengisi dan berkarya , sesuai dengan profesi dan apapun latar belakangnya dan profesi kita ditanah luwu yang kita cinta bersama , Dengan semboyan yang tidak akan pernah terlupakan “Wanua Mappatuo Naewai Alena (negeri yang menghidupi, mampu memberdayakan dirinya sendiri) .(*)