KABARLUTIM.COM,MALILI-Perhatian Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk meningkatkan sektor pertanian cukup serius. Hal ini sesuai dengan program Pemerintah di sektor pertanian dalam arti luas, sehingga ketahanan pangan di daerah ini bisa lebih baik lagi di masa mendatang.
Seperti terlihat menjelang musim tanam, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur mambagikan alat mesin pertanian kepada sejumlah kelompok tani, penyerahan tersebut dilakukan Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler, Selasa (21/01/2020).
Alsintan itu diserahkan dihalaman salah satu rumah Ketua Gapoktan di Desa Rinjani Kecamatan Wotu, dan diterima langsung oleh masing-masing Ketua kelompok yakni Poktan Sari Murni, Poktan Sari Nadi dan Poktan Tunas Baru.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian, Amrullah Rasyid mengatakan, Alsitan yang dibagikan ini terdiri dari handtraktor dan Alkon, pembagian alsintan disesuaikan dengan kelompok tani dilapangan.
Amrullah juga mengatakan bahwa, program bantuan Alsitan ini akan terus diupayakan ada setiap tahun. Apalagi, baik Pemerintah daerah maupun pusat saat ini sedang gencar-gencarnya mendorong pertumbuhan ekonomi pada sektor pertanian.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kelompok tani. Selain itu, dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani.
“Ini merupakan kesyukuran bahwa Pemerintah membantu petani, mudah-mudahan dengan pemberian ini petani bisa meningkatkan kesejahteraan, dan kualitas produksi pertaniannya bisa lebih bagus lagi,” ujarnya.
“Saya harapkan kelompok tani dan gabungan kelompok tani penerima bantuan alsintan, agar segera dapat memanfaatkan peralatan yang diberikan secara baik, dipelihara dengan baik serta diatur pengelolaannya,” tambahnya.
Salah seorang kelompok tani yang menerima alsintan tersebut yakni Poktan Sari Murni merasa senang karena alat tersebut bisa memperlancar usaha pertaniannya.
Selain di Desa Rinjani, dihari yang sama di Desa Madani Kecamatan Wotu, Bupati juga menyerahkan kartu tani secara simbolis serta 1 handtraktor kepada poktan di desa tersebut. (*)
