KABARLUTIM.COM,MALILI-Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) , Muhammad Taqwa Muller menemukan 5 RKB di SMK 1 Luwu Timur , tak Miliki Mobiler.
Temuan itu, saat Taqwa mengelar Reses perorangan di SMKN 1 Luwu Timur, Desa Puncak Indah Kecamatan malili, Selasa 11 Februari 2020
Dari pantaunya, Taqwa melihat siswa dalam satu kelas itu belajar tidak menggunakan Bangku dan Meja, Siswa terlihat duduk dilantai sambil belajar.
Taqwa mengaku heran di Luwu Timur yang dijuluki Bumi Batara guru ini masih ada sekolah yang lupuk dari perhatian Pemerintah. “Kenapa bisa seperti ini pak kepsek (kepala Sekolah) ,sejak kapan ini ,”tanya Taqwa
Plt Kepala SMKN 1 Luwu Timur, Izhar saat menjawab pertanyaan taqwa mengaku semenjak SMKN di Ambil Ahli Pemprov Sulsel, usulan untuk pengadaan Mobiler tidak kunjung turun.
Ia membandingkan, Waktu masih kewenangan kabupaten, semua lancar.
“Ini sudah 2 tahun lebih Pak kita mengajukan permohona mobiler, sampai sekarang belum ada respon dari dinas Pendidikan Provensi, “kata Izhar
Tidak hanya itu, Izhar menyampaikan , dari 5 RKB yang disebutkan tak memiliki mobiler, ada 3 RKB yang tidak difungsikan, itu melihat kondisi sudah tak layak digunakan untuk proses belajar mengajar.
“Kita lihat sendiri pak, dari tahun 2013 dibangun, kondisinya sudah seperti ini, lantainya ada yang tengelam ada yang terangkat dan Hancur,”kata Izhar
Ia berharap dengan turunya anggota DPRD ini dapat membawa aspirasi kami ke tingkat Provensi.
“Laporanya ada 5 RKB , juga pagar sekolah yang sudah rubuh sepanjang 52 meter , ada beberapa item lagi termasuk penataan halaman sekolah,semoga ini bisa di perjuangakan,”lanjut Izhar
Mendengar Aspirasi itu, Taqwa dari Fraski Golkar Komisi D, mengaku akan membawa aspirasi tersebut untuk kemuduian dibahas di tingkat komisi.
Soal RKB yang tak memiliki Mobiler, lanjut Taqwa itu akan saya koordinasikan kepada Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler.
“soal aturan Itu bisa, selama bentuknya dihibahkan, dari Pemkab ke Pemrov,”tandas Taqwa
Taqwa mengaku, dari Pantuanya di SMKN 1 Malili, ada 3 RKB yang tidak difungsikan, dari laporan kepala Sekolah , bangunan itu di Bangun Pemkab Lutim, kondisnya tak layak untuk digunakan dan harus rehab.
“Itu akan kita usahakan, insha allah akan saya kejar dianggaran Perubahan, begitupun Pagar Sekolah yang rubuh ,”kata Taqwa
Kemudian, Penataan Halaman itu kondisinya juga sangat parah dan butuh anggaran sekitar 1 miliar.
“Untuk itu saya minta Pihak Sekolah agar segera membuat proposal untuk di masukan di anggaran perubahan nanti ,”tutup Taqwa.(*)