KABARLUTIM.COM,MALILI- Festival Danau Matano (FDM) yang digelar disorowako kecamatan Nuha yang dimulai pada Jumat 29 Nopember 2019 lalu dengan menelan anggaran Rp 500 juta melalui APBD Luwu Timur 2019, menuai sorotan tajam dari berbagai elemen masyarakat.
pasalnya FDM yang dinilai kurang bermanfaat untuk masyakarat itu, juga terkesan menghambur hamburkan uang rakyat.
“Coba bayangkan hanya digelar 3 hari saja,uang sebanyak Rp 500 juta amblas,padahal kalau uang sebesar itu digunakan untuk pembangunan bidang pendidikan tentunya sangat bermanfaat,seperti pembangunan ruang kelas belajar (RKB) itu bisa sampai tiga RKB” tandas Rukmanto salah seorang pemerhati anti korupsi Luwu Timur kepada wartawan siang tadi.
Dia juga mengatakan,kalau pihak kepolisian resor (Polres) Luwu Timur diminta untuk mengusut tuntas penggunaan anggaran FDM tersebut,karena diduga terindikasi ada penyimpangan terkait pengelolaan anggaran.
“Kami juga berharap agar polres Lutim mengusut penggunaan anggaran FDM 2019,yang menghabiskan dana APBD Lutim 2019 sebesar Rp 500 juta” tandasnya.(*)