MALILI-Hj. Sufriaty Budiman yang juga Pembina Kabupaten Layak Anak Kabupaten Luwu Timur memimpin langsung rapat evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) di Aula kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Jumat (18/03/2022).

Mengawali arahannya , Hj. Sufriaty mengimbau seluruh OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Lutim untuk selalu menjaga kesehatan dan tetap melaksanakan protokol Kesehatan meskipun kondisi pandemi covid19 sedikit menurun tetapi tidak boleh lalai dalam hal protkes.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Save The Children yang sangat antusias membantu pemerintah daerah dalam hal pendampingan, salah satunya di Kabupaten Layak Anak dan juga terhadap Forum Anak.

“Banyak kegiatan dari save the children telah dilakukan. Saya yakin dengan adanya pendampingan ini bisa ada peningkatan dari yang sebelumnya dan save the children akan mengambil bagian yang sangat besar didalam penginputan data klaster-klaster yang sudah ada,” kata Hj. Sufriaty.

Kepada OPD, Sufriaty mengingatkan agar setiap kegiatan yang dilakukan oleh dinas masing-masing senantiasa dilengkapi dengan dokumen, administrasi termasuk dokumentasi di dalamnya.

“Setiap kegiatan yang kita lakukan tanpa adanya dukungan dokumentasi dan administrasi yang baik maka dapat dikatakan tidak ada,” Tegasnya.

Menutup sambutannya, Pembina Kabupaten/kota Layak Anak, Hj. Sufriaty berharap dukungan semua yang terkait kedepan Luwu Timur bisa mencapai tingkat yang lebih tinggi yakni Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Madya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur, Sukarti mengungkapkan bahwa, penginputan data yang akan dilakukan tentu didukung dengan bukti-bukti berupa dokumen maupun administrasi.

“Saya berharap kepada Save The Children untuk bersama-sama mendampingi SKPD mana yang telah diberikan tanggungjawab setiap klaster,” harap Sukarti.

Terkait hal tersebut, Witriani dari Save The Children mengatakan, di Kabupaten Layak Anak terdapat beberapa komponen yang selalu dinilai dari setiap klaster diantaranya; Perundang-Undangan di daerah, anggaran, kebijakan, keterlibatan Forum Anak, keterlibatan dunia usaha termasuk inovasi.

“Untuk ditahun sebelumnya terpisah di setiap klaster, akan tetapi untuk di tahun ini dikelompokkan,” kata Witrijani.

Selain itu, lanjut Save The Children, PR terbesar dari penilaian secara umum disetiap klaster tentu perlu adanya kerjasama dengan lembaga lain baik lembaga kemasyarakatan, dunia usaha maupun media massa. “itu yang menjadi tantangan kita semua disetiap klaster,” pungkasnya.

Setelah melakukan Rapat Evaluasi Kabupaten Layak Anak, seluruh klaster diarahkan melakukan rapat internal guna melengkapi dokumen yang dibutuhkan pada saat pengisian di website : luwutimurkabupaten@evaluasikla.id

Turut hadir pada Rapat Evaluasi KLA Kepala Bapelitbangda, Dohri As’ari, Kepala Bidang Kesetaraan Gender Perlindungan Perempuan dan Anak, Hj. Julaeha Thalib, Sekretaris Dinas Pertanian, Saenab, Sekretaris Dinas Perhubungan, Amran Akmal, Kabid IKP Diskominfo, Hayati Ilyas, Save The Children, Witrijani, Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan TP PKK Lutim. (***)

Berita SebelumnyaPemkab. Lutim Studi Tiru Percepatan Penanggulangan Stunting di Sinjai
Berita BerikutnyaMonev Stok Migor, Dagkoprinum Bersama Polres Lutim Gelar Pertemuan Dengan Distributor

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini