*Sentuh Warga Kurang Mampu
KABARLUTIM.COM,MALILI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur mengeluarkan aggaran sekitar Rp36 miliar untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) tahun 2019.
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler menjelaskan pemkab sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp36 miliar di tahun anggaran 2019.
Anggaran itu peruntukannya hanya selama delapan bulan (Januari-Agustus) untuk pembayaran premi program ini.
Sehingga kata Husler, masih dibutuhkan anggaran sekitar Rp7 miliar untuk kekurangannya selama 4 bulan (September-Desember).
“Kalau dikalkulasi secara ekonomi, pemerintah setiap tahun mengalokasikan anggaran sebesar kurang lebih Rp 44 miliar,” kata Husler, Kamis 3 Oktober kemarin.
Namun disisi lain BPJS Kesehatan membayar biaya pelayanan ke Puskesmas berupa kapitasi dan non kapitasi serta rumah sakit sekitar Rp 92 miliar setiap tahunnya.
Ia mengatakan BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program JKN-KIS sangat membantu masyarakat. “Masyarakat terbantu untuk kemudahan akses layanan kesehatan terutama pada pembiayaan,” kata Husler.
Data Dinas Kesehatan Luwu Timur periode Desember 2018, jumlah peserta JKN di Luwu Timur sebanyak 308.819 orang dari total jumlah penduduk 293.978. Dari jumlah peserta JKN ini, sebanyak 162.495 orang adalah Penerima Bantuan iuran (PBI) yang bersumber dari APBD. Sedangkan PBI yang bersumber dari APBN sebanyak 86.495 orang. (ip)