KABARLUTIM.COM, MALILI – Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) membuat penduduk dunia menjadi cemas dengan penyebarannya yang begitu cepat.

Kecemasan penduduk dunia semakin bertambah karena belum ditemukan obat penyembuh dan serum pencegah dari virus tersebut.

Ditambah lagi, virus ini masih bisa menular dari orang yang sudah meninggal dengan status positif Covid.

Namun hal itu dapat kita hindari dengan mematuhi protokol Covid yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dan berserah diri kepada pencipta virus yakni tuhan yang maha kuasa.

Di Luwu Timur, ada warga yang telah divonis positif Covid oleh tenaga medis namun dapat sembuh hanya dengan melakukan isolasi diri dikediamannya dengan mematuhi Protokol Covid. Seperti apa pengalamannya, yuk kita simak!

Namanya Natalia Lebang, pasien dengan kode 02 ini sebelumnya membuat heboh masyarakat Luwu Timur pasca kabarnya dinyatakan telah reaktif Rapid test. Saat itu pasien 02 ini sedang bekerja di Rumah Sakit Awal Bros Soroako.

Saat mendengarkan kabar itu, dirinya langsung menangis, galau sebab memikirkan kelurga dirumah. Namun motivasi dari rekan sejawat dan dokter yang membuat dirinya menjadi semangat menghadapi ujian tersebut.

“Saya coba menyiapkan hati untuk terima kalau nantinya positif Swab juga,” ungkapnya dengan penuh cemas.

Orang yang pertama ia telepon untuk menyampaikan kabar itu adalah suami tercintanya.

Ia berusaha menenangkan diri dan berbicara santai hingga bergurau dengan suaminya dengan harapan keluarga tidak panik mendengar kabar ini.

“Suami kaget juga waktu itu, setelah itu dokter yang melanjutkan pembicaraan ke suami saya,” tuturnya.

Setelah itu ia kembali kerumah dan meminta kepada TGTPP agar dirinya melakukan isolasi diri saja dirumah dengan komitmen tetap mematuhi Protokol Covid dari Pemerintah. “Hasil Swabnya saya terima dirumah,” ungkapnya.

Seperti apa aktifitas pasien 02 ini saat menjalani isolasi diri?

Ia mengaku lebih banyak berfikir positif dengan mendengarkan lagu – lagu rohani, menonton khotbah – khotbah yang ada di youtube. Kadang pula menonton drama Korea hingga berolah raga. “Termasuk Video Call dengan teman dan keluarga,” tuturnya.

Selain itu, ia juga rutin mengkonsumsi vitamin yang telah disediakan oleh dokter. “Konsumsi vitamin, rajin makan buah, makanan sehat juga dan sesekali minum madu. Intinya saya semangat dan fokus untuk sembuh karena keluarga saya menunggu”.

Apa pesan yang akan disampaikan kepada mereka yang saat ini sedang berjuang melawan Covid?

Kepada masyarakat dan rekan – rekan yang saat ini juga berjuang dalam proses penyembuhan agar tetap tidak patah semangat. Harus fokus bahwa kita pasti sembuh dengan berdoa kepada Tuhan dan melakukan hal – hal yang menyenangkan.

Ia juga berpesan kepada masyarakat pada umumnya agar tetap menjaga kesehatan tubuh atau daya tahan tubuh, hidup sehat, dan mengikuti anjuran Pemerintah serta protokol Covid harus dilakukan misalnya, menggunakan masker dan physical distancing atau jaga jarak.

“Terima kasih banyak buat Pemerintah dan jajarannya untuk dukungan, doa dan perhatian sembakonya sehingga saya dapat kembali sembuh dari virus Corona ini,” ucapnya. (*)

Berita SebelumnyaJelang Idul Fitri, Ketua Fraksi Golkar Sulsel Bagi Paket Sembako di Luwu Timur
Berita BerikutnyaDirapel 2 Bulan, 111 KK Warga Desa Ussu Terima BLT Dana Desa Rp 1,2 Juta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini