KABARLUTIM.COM,MALILI – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pendidikan mengeluarkan inovasi baru tentang proses belajar mengajar dimasa pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Luwu Timur, La Besse mengatakan saat ini Luwu Timur masuk dalam Zona merah Covid-19, sehingga tatap muka dalam proses belajar mengajar di Sekolah belum bisa diberlakukan.
“Dimasa pandemi ini kami mengeluarkan inovasi baru, dimana inovasi itu nantinya dapat digunakan dalam proses belajar mengajar,” kata La Besse Kepada Wartawan Selasa 11 Agustus 2020
Lanjut La Besse, inovasi yang dimaksud yakni para siswa nantinya akan membuat kelompok belajar, dan guru – guru yang akan mendatangi para siswa.
“Nantinya siswa akan buat kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari lima orang, dan guru akan mendatangi mereka, tetapi meski melakukan perkumpulan dengan jumlah kecil, kami telah menekankan kepada guru untuk memperketat protokol kesehatan ,” kata dia.
“Dan kita tau dimasa pandemi ini, ada dua metode pembelajaran, pertama secara online, dan offline. Nah, kenapa kita bentuk kelompok, gunanya untuk metode offline ini, karna ada juga siswa tidak memiliki hp, dan siswa yang ada hpnya namun tempat tinggalnya jaringannya jelek. Jadi guru – guru akan menemui para siswa untuk melakukan proses belajar mengajar dan dijadwalkan sekali seminggu,” sambung dia.
Selain itu, kata La Besse, para guru juga telah dibekali dengan papan tulis mini, dan juga para guru akan diberikan uang makan dan uang transportasi.
“Alhamdulillah para guru akan terus berupaya untuk fokus melakukan tugas sebagai seorang guru, sehingga saya menilai guru bukan orang sembarang, karna tidak sembarang orang jadi guru,” pesan La Besse.
La Besse juga dalam hal ini sangat berharap agar semua pihak bisa berkolaborasi untuk membina para siswa dimasa pandemi Covid-19.
“Kan ada kategori itu, yang bisa melakukan tatap muka disekolah, yang daerahnya masuk dalam zona kuning dan Hijau, kalau untuk Zona Orange dan merah belum bisa melakukan aktivitas belajar mengajar disekolah,” jelas La Besse.
La Besse menambahkan, baru – baru ini juga ada beberapa daerah telah melakukan studi banding ke Luwu Timur, untuk belajar tentang sistem pendidikan.(***)