KABARLUTIM.COM,WOTU – Orang Wotu dikenal berkomitmen dan punya harga diri yang tinggi pada pentas pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur.
Jurkam Husler-Budiman, Herdinang mengakui orang Wotu punya harga diri yang tinggi sehingga tidak bisa suaranya dibeli pakai beras, gula dan uang.
Diungkapkan Herdinang saat kampanye menyapa desa di Desa Lampenai, Kecamatan Wotu.
“Ini orang Wotu dikenal tinggi harga dirinya jadi tidak bisa disogok,” kata Herdinang disambut teriakan kata ‘betul itu’ dari warga.
Herdinang pun mengingatkan masyarakat jangan percaya dengan janji-janji manis yang belum tentu bisa terealisasi.
“Nah kalau pak Husler saat jadi bupati sudah ada kerja nyatanya, programnya sudah na rasakan masyarakat manfaatnya,” katanya.
“Betul, lanjutkan pak aji,” teriak warga.
Herdinang mengatakan apa yang sudah dikerjakan Husler akan dilanjutkan dengan wakil yang baru yaitu Budiman.
“Karena Husler sudah ada buktinya, sudah nyata kerjanya, betul tidak?,” tanya Herdinang yang dijawab warga ‘betul’.
Undang-undang Pilkada nomor 10 tahun 2016 secara jelas telah mengatur perihal praktik politik uang.
Dimana pemberi dan penerima politik uang, dapat dijatuhi sanksi pidana minimal 36 bulan dan maksimal 72 bulan ataupun denda, paling sedikit Rp 200 juta dan maksimal Rp1 miliar.
Dalam kampanye menyapa desa tersebut, hadir Anggota DPRD Luwu Timur, Alpian dan Korcam Wotu, Syahruddin.(***)