MALILI,KABARLUTIM.com – Dinas Pertanian Luwu Timur diminta membentuk tim pengawas pasca panen.

Itu perintah Bupati Luwu Timur, Thorig Husler. Perintah itu menyikapi harga jual gabah petani ke pembeli kerap diduga dimainkan.

“Pengalaman lalu harga dimainkan, terjadi perbedaan harga wilayah satu dengan wilayah lainnya,” kata Husler belum lama ini.

Pengawas guna memaksimalkan proses penjualan gabah petani ke pengusaha.

“Saya minta agar diputuskan keseragaman harga jual untuk gabah petani,” pinta Husler.

Petani kata ia selalu mengeluh karena mereka dirugikan terkait harga jual pasca panen.

Husler menemukan permainan harga dan timbangan kerap dialami petani.

“Banyak pengusaha kedapatan melakukan timbangan pada malam hari,” katanya.

Olehnya itu, Dinas pertanian dengan pihak terkait diminta duduk bersama membahas soal keluhan petani. (*)

Berita SebelumnyaPemkab Luwu Timur Serahkan Ranperda APBD Tahun 2020 ke DPRD
Berita BerikutnyaPolisi di Luwu Timur Nyambi Jualan Kopi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini