KABARLUTIM.COM, MALILI – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 sebagai Pandemi per 11 Maret 2020. Itu artinya, penyebaran sudah melampaui batas negara.
PT Vale pun sudah menyiapkan tata kelola kesiapsiagaan pengelolaan penyakit Kejadian Luar Biasa (Pandhemic Preparedness Plan).
Dalam rilisnya, Minggu (15/3/2020), rencana tersebut mencakup tiga hal, yaitu menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan.
Keluarga karyawan, serta masyarakat sekitar, melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menghambat laju penyebaran infeksi.
“Serta memastikan keberlanjutan kegiatan operasi perusahaan,” kata Direktur External Relations & Corporate Affairs PT Vale, Gunawardana Vinyaman.
Saat ini PT Vale sudah mengeluarkan beberapa kebijakan dan protokol, diantaranya menangguhkan seluruh perjalanan internasional dan domestik untuk urusan bisnis.
Kegiatan yang melibatkan banyak orang dalam waktu dan tempat bersamaan juga ditangguhkan.
“Sebisa mungkin kami menghindari rapat langsung, pelatihan, events, maupun kunjungan. PT Vale memaksimalkan penggunaan perangkat komunikasi virtual,” katanya.
Sebagai upaya mitigasi, PT Vale menempatkan petugas di Bandar Udara Khusus Sorowako yang melakukan pengukuran suhu tubuh bagi setiap penumpang yang tiba.
Kegiatan penyemprotan desinfektan dilakukan untuk pesawat charter dan bus antar-jemput karyawan.
Rumah Sakit Inco juga terus meningkatkan kesiapan perangkat dan tenaga medis untuk menangani kasus Covid-19 ketika diperlukan.
PT Vale menerapkan praktik kerja jarak jauh (bekerja dari rumah) untuk jenis pekerjaan tertentu sebagai upaya perusahaan dalam berfokus pada pengurangan paparan atau kontak.
Bagi karyawan yang diperlukan bekerja, perusahaan akan memberikan dukungan khusus untuk menjaga kondisi tubuh mereka. Hal tersebut dilakukan demi memastikan keberlangsungan operasional PT Vale.
“Dan untuk menekan penyebaran virus, sekolah YPS akan diliburkan, mulai 18 Maret 2020. Semua murid belajar dari rumah selama 14 hari, kecuali murid kelas 6, 9, dan 12 yang sedang menyiapkan ujian yang akan datang,” terang Gunawardana.
Ia mengatakan Vale terus memantau evolusi wabah. “Sementara itu, kami selalu mengimbau kepada semua pihak untuk tetap bersikap tenang, mendapatkan informasi hanya dari sumber resmi,”
“Serta melindungi diri sendiri dan orang lain agar tidak sakit. Tetap waspada, namun jangan panik,” kata Gunawardana.
WHO menyebutkan bahwa mayoritas pasien Covid-19 mengalami gejala ringan hingga gejala parah dengan kemungkinan sembuh total yang tinggi.