KABARLUTIM.COM, MALILI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, Andi Hatta Marakarma menilai kerja – kerja Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) di Luwu Timur sangat maksimal.

Hal itu disampaikan melihat data perkembangan kasus meningkat yang telah disajikan oleh TGTPP.

“Langkah proaktif melakukan rapid test terhadap ribuan warga sangat tepat. Hasilnya, telah diidentifikasi sejumlah 89 orang yang positif,” ungkapnya Kamis (21/5/2020)

Mantan Bupati dua periode di Luwu Timur ini pun mengapresiasi kinerja dan kerja – kerja yang dilakukan oleh TGTPP.

“Kita patut mengapresiasi kerja TGTPP dengan kerja – kerjanya sehingga adanya angka yang ditemukan,” katanya.

Kehadirannya di Luwu Timur, kata Opu Hatta, dalam rangka memantau situasi penyebaran Covid-19 dan juga sekaligus sedapatnya mensingkronkan langkah strategis antara Pemprov Sulsel dan Pemda Lutim guna menangani penyebaran Covid-19.

“TGTPP telah maksimal dalam upaya penanganan Covid-19. Nah capaian hasil dari maksimalnya penanganan TGTPP disini yang akan kita singkronkan dengan Pemprov Sulsel, sehingga kita dapat melakukan kebijakan strategis dalam upaya mengatasi pandemi ini,” tuturnya.

Menurutnya, dalam memerangi pandemi Covid ini mestinya harus dilakukan secara bersama – sama sehingga hajatan Politik yang akan dilaksanakan juga di Luwu Timur sebaiknya dikesampingkan terlebih dahulu.

“Memang tahun ini adalah tahun politik, jadi kesampingkan dulu persoalan politik, mari secara bersama kita perangi virus ini karena pandemi Covid-19 adalah musuh yang sesungguhnya yang harus kita perangi,” kata Opu Hatta.

Sekedar diketahui, Anggota DPRD Propinsi Sulawesi Selatan telah melakukan pemantauan situasi penyebaran Covid -19 di kabupaten Luwu Timur, Rabu (20/05/20) kemarin. Hal itu dilakukan untuk mensingkronkan penanganan Covid antara Pemprov dan Pemda.

Berdasarkan data TGTPP perkembangan kasus Covid – 19 di Luwu Timur pertanggal 20 Mei 2020 yakni, angka positif berjumlah 89 orang dengan rincian, 81 orang sedang dirawat dan dinyatakan sembuh ada 8 orang.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 43 orang dengan rincian, proses pengawasan 21 orang selesai pengawasan 18 orang dan meninggal 4 orang. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) 348 orang dengan rincian, proses pemantauan 72 orang dan selesai pemantauan 276 orang.

Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 431 orang dengan rincian, proses pemantauan 427 orang sedangkan selesai pemantauan 4 orang. (*)

Berita SebelumnyaFraksi Hanura Nilai Pernyataan Kadis Kesehatan Lemahkan Kerja Nakes
Berita BerikutnyaKapolsek Wasuponda Bagi-bagi Beras ke Warga Kurang Mampu di Tabarano Luwu Timur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini