KABARLUTIM.COM, SAMOSIR- PT. Vale Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan Lembaga Adat Mokole Matano melakukan kegiatan kaji tiru dalam rangka pengembangan kapasitas dan kelembagaan adat serta mempelajari konsep pengembangan wisata Danau Toba, Rabu (19/06/2019).
Kaji tiru yang merupakan bagian Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PPKPM) PT. Vale Indonesia untuk Kecamatan Nuha akan fokus pada pengembangan pariwisata.
Kunjungan ini dipimpin langsung Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, didampingi Plt. Asisten Ekbang dan Pengembangan Infrastruktur, H. Budiman, Kadis Lingkungan Hidup, Andi Tabacina Akhmad, Kadis Perhubungan, Andi Makkaraka, Kabag Pemerintahan Setdakab Luwu Timur, Senfry Oktavianus, Aswadin (PT. Vale Indonesia), Tokoh Adat, Andi Baso selaku ketua rombongan tim.
Kedatangan Wakil Bupati beserta rombongan disambut Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga, Kadis Perhubungan Samosir, Nurdin Siahaan, Kabid Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata, Shanty, dan Camat Simanindo, Dapot Simbolon di Samosir Villas Resort.
Dalam sambutannya, Wabup Irwan yang juga sebagai Ketua Tim Koordinasi Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) mengatakan, maksud kedatangannya bersama rombongan di Samosir yakni ingin melihat secara langsung, menggali informasi serta mendalami beberapa hal terkait langkah-langkah pengembangan Industri pariwisata di Kabupaten Luwu Timur.
Selain itu, kedatangan tim rombongan juga bertujuan mempelajari konsep pengembangan desa dan kampung wisata, serta mempelajari pengelolaan wisata berbasis potensi alam dan budaya serta mencari ide-ide baru dalam pengembangan.
“Melihat pesatnya pertumbuhan Industri pariwisata di Kabupaten Samosir, maka tak salah lagi jika Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menjadikan Samosir sebagai pusat study banding untuk meniru kebijakan pembangunan pariwisatanya,” kata Wakil Bupati Lutim, Irwan Bachri Syam saat menyampaikan maksud kunjungannya.
Menurutnya, ada beberapa tempat wisata di daerah Samosir yang hampir mirip sektor wisata yang ada di Luwu Timur.
Olehnya itu, dengan adanya persamaan potensi yang dimiliki kedua daerah ini, tentunya kelebihan dan kekurangan pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Samosir dapat menjadi contoh model dalam mempermudah langkah-langkah pengembangan Industri Pariwisata yang ada di Kabupaten Luwu Timur.
“Makanya saya ajak tim ke Samosir untuk adakan kaji tiru di sini, sehingga bisa tertularkan semangat Pemkab Samosir dalam mengembangkan pariwisata kepada Pemkab Luwu Timur,” katanya.
“Mudah-mudahan pasca pertemuan ini, turut membuka peluang untuk menggagas kelanjutan kerjasama dalam bentuk MoU,” Katanya menambahkan. (klc)