KABARLUTIM.COM, MALILI – Penyandang disabilitas dan orang lanjut usia (lansia) di Kabupaten Luwu Timur diberdayakan lewat bantuan sosial.
Bantuan sosial diberikan lewat Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengatakan, bantuan sosial adalah program yang dipersiapkan untuk pengentasan kemiskinan.
Program yang dijalankan kata dia sudah terlihat hasilnya dengan adanya penurunan angka kemiskinan beberapa tahun terakhir.
“Bahkan di Sulawesi Selatan angka kemiskinan Luwu Timur merupakan paling rendah diantara kabupaten lain,” kata Husler di Gedung Simpurusiang, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Selasa (4/8/2020).
Diungkapkan pada acara penyerahan bantuan sosial secara simbolis Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Luwu Timur, Sukarti kepada KUBE Bersinar Desa Manurung.
Kemudian LKSA Ahlu Suffa Kecamatan Towuti, perwakilan lansia Kecamatan Malili dan perwakilan penyandang disabilitas dari Kecamatan Angkona.
Isu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah masalah utama dalam pembangunan.
Khususnya terkait penanganan keluarga fakir miskin termasuk diantaranya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Jadi saya mengharapkan (bantuan) dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Husler.
Ia meminta dinas terkait, lembaga masyarakat di kecamatan dan desa aga memantau perkembangan bantuan yang diberikan khususnya KUBE tersebut agar berhasil.
“Sehingga dampaknya bisa dirasakan bukan hanya kepada penerima bantuan tetapi masyarakat,” imbuh Husler.
APBD tahun 2020 dialokasikan bantuan dana sosial bagi 27 KUBE fakir miskin, 30 lansia, 20 orang disabilitas dan 250 orang anak panti di 11 kecamatan di Luwu Timur.