KABARLUTIM.COM, MALILI – Ketersediaan alat mesin pertanian (Alsintan) di Dinas Pertanian Luwu Timur minim untuk kebutuhan petani.
Saat ini ada 22 unit combine (mesin panen) milik brigade pertanian.
Jumlah sangat kurang untuk keperluan panen dengan luas lahan sawah di Luwu Timur sekitsr 26.487 hektar (Ha).
Fraksi Gerindra DPRD Luwu Timur, lewat juru bicaranya, Sarkawi A Hamid mengatakan kebutuhan petani akan alat tanam dan mesin panen jumlahnya masih terbatas.
“Jika alat pertanian tersedia, program lima kali panen dalam dua tahun yang dicanangkan pemerintah kabupaten bisa diwujudkan,” kata Sarkawi, belum lama ini.
Sementara Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengatakan, pemkab tetap melakukan upaya pemenuhan Alsintan khususnya mesin tanam dan mesin panen.
Ada 1.005 unit hand tracktor periode 2016 sampai 2019 sudah diserahkan ke petani. Jumlah itu sudah melampaui target 1.000 unit hand tracktor yang dijanjikan Husler.
“Dalam tahun 2021 direncanakan penambahan Alsintan mesin panen,” kata Husler.