MALILI – Badan Pekerja Masyarakat Adat (BPMA) Kemokolean Nuha menemui Bupati Luwu Timur, Thorig Husler di Aula Rujab Bupati Luwu Timur, Senin (29/6/2020).
Pertemuan membahas terkait pengaktifan kembali Balai Latihan Ketenagakerjaan (BLK) dibawah naungan PT Vale Indonesia.
Pimpinan rombongan, Lambert Laiyo didampingi pengurus BPMA Kemokolean Nuha, serta utusan 10 anak suku Kemokolean Nuha dan Mincara Malili.
Lambert mengatakan pertemuan ini untuk meminta restu bupati terkait pengaktifan kembali BLK dibawah naungan PT Vale Indonesia.
“Karena hal ini merupakan salah satu yang diharapkan masyarakat adat, kami sudah mendapat lampu hijau dari manajemen PT. Vale,” kata Lambert.
“Harapan kami, BLK ini bisa dikelola BPMA Kemokolean Nuha bekerjasama pemerintah daerah,” imbuh Koordinator BPMA Kemokolean Nuha ini.
Husler pun menyambut baik inisiasi dan itikad BPMA Kemokolean Nuha untuk yang mengusulkan pengaktifan kembali BLK.
“Melalui BLK, kita dapat mempersiapkan tenaga kerja lokal yang siap pakai dalam artian sudah punya skill yang memadai,” katanya.
Menurut Husler, aktifnya kembali BLK ini, Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan Perindustrian (Transnakerin) bisa mengakomodir tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan.
Hadir Kepala Dinas Transmigrasi Tenaga Kerja dan Perindustrian Luwu Timur, Aini Eindis Anrika dan Asisten Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur Senfry Oktavianus.