KABAUTIM.COM, MALILI -Bupati Luwu Timur, HM Thoriq Husler turun langsung memantau aktivitas panen petani meski di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang juga melanda daerah ini.
Bupati melakukan pemantauan panen di wilayah perbatasan Kecamatan Tomoni dan Tomoni Timur diluasaan areal persawahan Desa Purwosari dan beberapa desa lainnya.
Dalam pantauan itu terlihat sebanyak 14 unit alat combine atau mesin panen terlihat beraktivitas di wilayah itu. Selanjutnya Bupati juga memantau aktivitas panen di Desa Jalajja Kecamatan Burau, Minggu (03/05/2020).
Luas wilayah panen tahun ini mencapai 23 ribu hektar dengan hasil panen rata-rata petani mencapai 6-7 ton perhektar dibulan April dan Mei. Namun ada di wilayah Tomoni khususnya di kelompok Tani Sidodadi, ada yang mencapai 13,600 ton hasil panennya.
“alhamdulilah sebagian besar petani sudah mulai panen. Meski secara bergiliran memanfaatkan alat panen atau Combine yang tersedia di Brigade Pertanian yang berjumlah 24 unit ditambah bantuan dari swasta”kata Bupati.
Ia juga berharap agar petani tidak menjual seluruh hasil panennya. Menurutnya untuk menyikapi situasi terkait Covid-19, Petani harus menyimpan sebagian hasil panennya untuk berjaga-jaga apabila terjadi situasi darurat yang tidak diharapkan.
Meskipun begitu, kata Husler Pemerintah Daerah juga sudah menyiapkan 10. 000 Ton beras untuk dimanfaatkan sebagai cadangan bahan pangan di Luwu Timur bila terjadi hal yang tidak diharapkan. Itulah mengapa petani saya harapkan tidak menjual seluruh hasil panennya, agar kita punya persediaan menghadapi situasi terburuk dari wabah Covid-19 ” tambah Husler.
Bupati juga mengingat petani untuk tetap menjaga kesehatan dan menaati himbuan pemerintah terkait protokol kesehatan Covid-19 dengan menggunakan masker dan selalu menjaga jarak.
Ketua Kelompok Tani Sidodai, Suhut menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah sehingga pelaksanaan panen bisa berjalan meskipun ditengah keterbatasan alat panen.” saya bersyukur panen untuk bulan april inj saya mencatatkan panen mencapai 13,600 ton hasil ubinan atau setara 60 karung” jelasnya. (*)