KABARLUTIM.COM,MALILI-Pemilik usaha warung makan di Kabupaten Luwu Timur mengeluh dengan merosotnya omset pendapatan perbulan. diduga hal ini dampak dari wabah covid-19 di indonesia.
Seperti salah pemilik warung makan Khas Luwu Timur, Guntur yang menjalankan usahanya di jl.soekarno hatta Malili, mengaku turut merasakan imbas dari dampak wabah covid-19 ini.
Pemilik warung yang yang menyajikan menu andalan ikan bakar ini mengaku omset usahanya menurun drastis berkisar 80%.
“Omset menurun drastis berkisar 80%, pelanggan sudah jarang makan di warung, begitu juga warung makan lainnya” Ungkap Guntur yang di temui, Jumat 17/04/2020.
Ia menjelaskan, bahwa sejak wabah ini, dalam sebulan ia hanya bisa meraup omset berkisar Rp.3 jutaan saja, sementara sebelum adanya wabah covid ini, dalam sebulan ia mampu meraup omset hingga Rp.12 juta perbulannya.
“Warung makan sepi sejak ada corona, pelanggan berkurang drastis” Terang Guntur.
Menurutnya, kurangnya pelanggan ini merupakan dampak dari wabah corona yang berimbas kepada di keluarkannya beberapa aturan-aturan oleh pemerintah seperti imbauan untuk tetap di rumah .
Ia juga mengaku bahwa sebelumnya pelanggan yang jadi langganan warungnya adalah dari kalangan pekerja di perkantoran, hanya saja dengan di keluarkannya aturan sistem piket yang di berlakukan di SKPD tentu saja banyak pegawai hanya berkantor dari rumah (WFH).
“Pelanggan kebanyakan dari kalangan pegawai kantoran, sekarang mereka di instruksikan bekerja dari rumah, imbasnya juga ke warung-warung” tutupnya.(*)